Berita Cilacap

VIRAL, Pengasuh Panti di Cilacap Keluhkan Nasib 40 ODGJ Titipan asal Bandung

40 ODGJ diketahui dititipkan oleh Satgantar (Satuan Tugas Penanganan Keterlantaran dan Disabilitas) Dinsos Bandung sejak 9 bulan yang lalu.

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: mamdukh adi priyanto
tangkapan layar video
Tangkapan layar video pengasuh panti rehabilitasi ODGJ dan narkotika di Cilacap saat mengeluh karena tak direspon Dinsos Bandung yang menitipkan 40 ODGJ. 40 ODGJ diketahui dititipkan oleh Satgantar (Satuan Tugas Penanganan Keterlantaran dan Disabilitas) Dinsos Bandung sejak 9 bulan yang lalu untuk direhabilitasi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Video pengasuh panti rehabilitasi di Cilacap mengeluh terkait nasib 40 ODGJ viral di media sosial.

Video berdurasi 5 menit 17 detik yang dibuat pada Sabtu (2/12/2023) itu berisi keluhan pengasuh panti rehabilitasi ODGJ dan Narkoba Tanhibul Ghofirin, Cilacap yang mengaku tidak pernah menerima bantuan dana dari Dinas Sosial Bandung yang selama ini menitipkan 40 ODGJ.

40 ODGJ diketahui dititipkan oleh Satgantar (Satuan Tugas Penanganan Keterlantaran dan Disabilitas) Dinsos Bandung sejak 9 bulan yang lalu untuk direhabilitasi.

Baca juga: ODGJ Lulusan ITB di Kudus Ini Menangis saat Dijemput Teman Kuliahnya

Pengasuh panti rehabilitasi ODGJ meminta perhatian dari Pj Bupati Jawa Barat, Menteri Sosial dan Dinsos Bandung terhadap para ODGJ asal Bandung yang selama ini tak pernah mendapat bantuan.

Dalam video itu, Jasono pengasuh panti menceritakan bahwa rencana awal pembiayaan untuk perawatan dan makan puluhan ODGJ itu akan dibiayai oleh Satgantar.

Namun nyatanya hingga video tersebut dibuat, pengasuh panti tak pernah sekalipun menerima uang ataupun bantuan dari Dinsos Bandung.

"Sepeserpun sampai detik ini saya tidak pernah menerima uang tersebut," ungkap Jasono dalam video.

Baca juga: Tiga ODGJ di Semarang Ngamuk di Semarang dalam Seminggu, Rusak Mobil dan Bawa Senjata Tajam

Diungkapkan Jasono, selaku pengasuh panti rehabilitasi dirinya merasa prihatin terhadap kondisi yang dialami para ODGJ.

Dirinya sudah berusaha merawat dengan biaya pribadi, namun nyatanya dari dinas terkait tidak pernah merespon atau tidak pernah memberikan perhatian.

Terlebih kata Jasono, dirinya pernah mendapat infromasi bahwa keluarga para ODGJ ini juga memberikan uang.

Tapi kenyataannya uang tersebut tidak pernah sampai kepada dirinya.

"Saya merasa sedih sekali karena ODGJ ini butuh perawatan, butuh makan dan sebagainya. 

Saya juga pernah hubungi Kepala Dinas dan UPT tidak pernah ada respon," jelas Jasono.

Sementara itu berdasarkan informasi yang Tribunbanyumas.com himpun, sehari setelah video itu dibuat, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat meresponnya.

Dinsos Provinsi Jawa Barat diketahui sudah mengirimkan bantuan tunai dan pangan yang ditujukan untuk pantai rehabilitasi.

Selanjutnya akan dilakukan koordinasi antara Dinas Sosial Probinsi Jawa Barat dengan pimpinan panti rehabilitasi tersebut. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved