Berita Nasional
Prajurit TNI asal Semarang Gugur dalam Kontak Sejata dengan KKB di Papua, Rencana Pulang Januari
Seorang prajurit TNI asal Bawen, Kabupaten Semarang, Kopda (Anumerta) Yipsan Ladou, gugur dalam kontak senjata dengan KKB di Papua, Sabtu.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Seorang prajurit TNI asal Bawen, Kabupaten Semarang, Kopda (Anumerta) Yipsan Ladou, gugur dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, Sabtu (25/11/2023).
Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Lingkungan Glodogan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (27/11/2023).
Mertua Kopda (Anumerta) Yipsan, Kundarto mengatakan, dirinya menerima kabar gugurnya sang menantu pada Minggu (26/11/2023), sekitar pukul 08.00 WIB.
Sebelumnya, Kundarto menambahkan, keluarga di rumah sering berkomunikasi dengan almarhum.
"Sering berkabar, sehat-sehat saja. Terakhir kali, pada Kamis (23/11/2023), almarhum sempat memberi kabar kepada istrinya bahwa akan melaksanakan tugas masuk ke hutan."
"Pesan terakhir kepada istrinya untuk selalu menjaga anak-anaknya," ungkap dia di rumah duka.
Baca juga: 5 KKB Tewas dalam Kontak Senjata di Yahukimo Papua, Anak Buah Mantan Anggota TNI yang Membelot
Kundarto menjelaskan, sang menantu bertugas di Papua sejak Juni 2023.
"Telepon dengan istrinya bahwa Januari kembali (pulang). Tapi, Tuhan berkehendak lain," imbuh Kundarto.
Dari informasi yang dia terima, Kopda (Anumerta) Yipsan terkena tembakan di bagian paha.
KUndarto bangga menantunya bertugas untuk negara.
"Yang jelas, anak saya adalah pahlawan," ujarnya.
Baca juga: Hampir 5 Bulan Negosiasi Tak Hasilkan Titik Temu, KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air Kapten Philips
Informasi yang diterima, kontak tembak antara prajurit TNI dengan KKB itu terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Dunga, Provinsi Papua Pegunungan.
Kejadian ini mengakibatkan empat prajurit gugur.
Mereka adalah Praka Yipsan Ladau asal Bawen, Kabupaten Semarang; Praka Dwi Bekti Probo Sinimoko asal Sambirejo Jiwan, Kabupaten Madiun; Praka Miftahul Firdaus asal Jaragan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali; serta Praka Darmawan asal Cicaheum, Kiaracondong, Kota Bandung.
Dilansir dari Tribun-Papua.com, Distrik Paro merupakan satu di antara daerah yang dianggap merah atau rawan.
Daerah tersebut juga merupakan tempat penyanderaan Pilot Susi Air, Philips Mark Marthen, oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya yang hingga kini belum dapat dibebaskan. (*)
Baca juga: Biaya Perjalanan Haji 2024 Resmi Naik, Setiap Calon Jemaah Menanggung Rp56 Juta
Baca juga: BPOM Temukan 5 Kosmetik Mengandung Merkuri Dijual Bebas di Marketplace, Ada yang Kamu Gunakan?
Cara Mendaftar TKM Pemula Program Kemnaker, Dapat Bantuan Modal Rp 5 Juta |
![]() |
---|
Daftar Hari Libur Tanggal Merah September 2025, Ada Long Week End |
![]() |
---|
Disutradarai Eks Gitaris Naff, Film Menjahit Harapan Angkat Kisah Pilu Korban Tragedi Mei 1998 |
![]() |
---|
Bukan Rp 3 Juta per Hari, Penghasilan Anggota DPR Tembus Rp 230 Juta per Bulan |
![]() |
---|
Jejak Karir Kacab Bank BUMN yang Tewas Diculik di Jakarta, Alumni Unsoed dan Mantan Penyiar Radio |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.