Berita Kesehatan

Kasus Cacar Monyet di Indonesia Terus Bertambah, Mungkinkah Jadi Pandemi?

Kemenkes mengonfirmasi pertambahan kasus cacar monyet atau monkeymox menjadi 21 kasus per hari ini, Minggu (29/10/2023).

Editor: rika irawati
FREEPIK
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox. Jumlah kasus cacar monyet di Indonesia terus meningkat, mungkinkan menjadi pandemi? 

Apakah cacar monyet bisa sembuh sendiri? Simak penjelasan berikut.

Dicky menyebutkan, untuk melihat sebuah penyakit menjadi pandemi atau bukan dapat diketahui dengan beberapa cara sebagai berikut:

1. Kebaruan dari penyakit tersebut

Sebuah penyakit dapat dikatakan menjadi pandemi dapat dilihat dari kebaruan dari penyakit itu sendiri.

Termasuk, belum ada seseorang atau komunitas yang memiliki imunitas untuk melawan penyakit atau patogen tersebut.

"Artinya, kalau patogen (bakteri, virus, jamur) itu menyebar dan belum ada orang yang memiliki kekebalannya maka orang akan mudah terinfeksi."

"Ini disebabkan karena kebaruan dari penyakit tersebut."

"Selain itu, penyakit juga bisa efektif dalam menginfeksi dan memiliki derajat keparahan tertentu," kata Dicky.

Dicky melanjutkan, dalam hal ini, artinya, sebuah penyakit tidak harus memiliki angka kematian yang tinggi untuk menjadi sebuah pandemi, akan tetapi bagaimana patogen itu bisa membuat orang terinfeksi dan mengalami berbagai keluhan serta gejala.

"Misalnya, dengan angka kematian yang katakanlah sebesar satu persen, itu juga sudah termasuk serius kalau tidak ada orang yang memiliki imunitas," imbuhnya.

2. Penularan melalui udara

Kedua, umumnya, penyakit yang menjadi pandemi memiliki mekanisme penularan melalui udara (airborne disease).

Hal ini lantaran, dengan mekanisme penularan melalui udara maka ini akan sulit untuk dicegah penyebarannya.

"Airborne disease paling sulit untuk dicegah penularannya dan menjadi mekanisme penularan paling cepat untuk menyebarkan virus," kata Dicky.

Baca juga: Kasus Cacar Monyet Muncul Lagi, Kenali Gejala, Cara Penularan, dan Upaya Pencegahannya

"Karena kan semua orang pasti butuh menghirup udara, kontak orang melalui udara dalam satu ruangan pasti akan terjadi. Berbeda bila melaui cairan tubuh, seperti monkeypox ini," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved