Berita Karanganyar

Terkendala Cuaca, Water Bombing Batal Digunakan dalam Pemadaman Kebakaran Gunung Lawu Karanganyar

Pemadaman kebakaran hutan Gunung Lawu di wilayah Karanganyar menggunakan water bombing batal dilakukan karena terkendala cuaca.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/AGUS ISWADI
Asap kebakaran hutan dan lahan bercampur awan menyelimuti Gunung Lawu terlihat dari kawasan Candi Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Kamis (5/10/2023). Kebakaran di Gunung Lawu terus meluas lantaran pemadaman menggunakan water bombing batal dilakukan akibat cuaca. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar lewat cara water bombing batal dilakukan karena cuaca buruk.

Kondisi ini membuat kebakaran semakin meluas.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Juli Padmi Handayani menyampaikan, ada 300 personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, relawan, Perhutani, dan masyarakat, dikerahkan untuk memadamkan api, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Lawu Mencapai Hampir 2000 Hektare, Pemadaman Dikebut Lewat Udara dan Darat

Upaya pemadaman masih dilakukan secara manual lewat gropyokan menggunakan ranting serta pembuatan ilaran supaya api tidak meluas.

"Sementara ini masih manual. Usaha dengan water bombing terkendala cuaca jadi tidak bisa dilakukan."

"Rencana (water bombing) akan dilakukan lagi besok (Jumat) pukul 07.00 WIB sambil melihat kondisi cuaca," katanya saat dihubungi, Kamis sore.

Juli mengatakan, titik pengambilan air disiapkan di dua lokasi, yakni Telaga Madirda dan Waduk Godang.

Kendati demikian, pihaknya akan mengupayakan pengambilan air untuk pemadaman lewat cara water bombing itu dilakukan di Waduk Godang.

Juli mengungkapkan, titik api masih berada di kawasan Hargo Tiling.

Baca juga: Kebakaran Gunung Lawu Karanganyar Melalap Warung di Hargo Dalem, Mbok Yem Memilih Bertahan

Luasan terdampak kebakaran semakin bertambah dibandingkan hari kemarin.

Pada Rabu (4/10/2023), kebakaran yang terjadi di petak 63 a1 dan 63 a2 diperkirakan mencapai 60 hektare.

"(Hari ini) luasan bertambah jadi 100 hektare," ucap Juli.

Sementara, secara keseluruhan, kebakaran hutan di Gunung Lawu di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah diperkirakan mencapai hampir 2000 hektare.

Kebakaran hutan di Gunung Lawu ini telah ditetapkan sebagai tanggap bencana. (*)

Baca juga: Pencari Ikan Ditemukan Tewas di Bibir Pantai Gilianyar Kebumen setelah 15 Hari Dilaporkan Hilang

Baca juga: Tumpukan Sampah di TPA Jatibarang Semarang Terbakar Lagi, Api Diduga dari Bara Sisa Kebakaran Lalu

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved