Berita Kudus
Enam Bulan Terkatung-katung, Calon Perangkat Desa Lolos Seleksi di Kudus Menuntut Dilantik
Calon perangkat desa di Kudus menggelar demo menuntut segera dilantik setelah enam bulan terkatung-katung.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS – Massa yang tergabung dalam Gabungan Ranking 1 (Garank 1) seleksi perangkat desa di Kudus menuntut segera dilantik setelah enam bulan terkatung-katung.
Tuntutan itu disampaikan saat unjuk rasa di depan Pendopo Kudus, Rabu (23/8/2023).
Aksi ini tak hanya dihadiri ratusan peserta seleksi perangkat desa yang mendapat ranking 1 tetapi juga keluarga mereka.
Mereka datang membawa spanduk dan poster berisi protes serta tuntutan.
Di antaranya bertuliskan protes kepada bupati yang memutuskan menunda pelantikan, 'pelantikan harga mati', 'bupatine dong po ra?', kemudian 'ada udang di balik batu seleksi perangkat desa'.
Baca juga: Belum Ada Setahun Diperbaiki, Atap Puskesmas Sidorekso Hampir Copot. Ini Catatan Komisi D DPRD Kudus
Seorang orator dalam aksi tersebut juga meneriakkan adanya dugaan permainan di balik seleksi perangkat desa di Kudus.
Diduga, penundaan pelantikan dilakukan karena orang yang sudah disiapkan menjadi perangkat desa ternyata tidak terpilih.
Dalam aksi tersebut, mereka mencoba masuk Pendopo Kudus untuk bertemu Bupati Kudus Hartopo atau jajarannya namun nihil.
Tak ada satupun pejabat yang berhasil mereka temui.
Alfiani Nur Ramadani (24), satu di antara peserta aksi, mengaku mendapat peringkat satu dalam seleksi Sekretaris Desa Undaan Tengah.
Dia pun menuntut segera dilantik karena proses seleksi berlangsung bersih.
"Segera dilantik karena sudah enam bulan, terlalu lama, sehingga kami jenuh."
"Pada awal, harusnya (dilantik) pada Maret tetapi bupati mengeluarkan SK (pelantikan maksimal) 28 April."
"Setelah 28 April, bupati kembali membuat SK apabila sudah ada putusan pengadilan pertama 7 hari harus dilantik," kata Alfiani, perempuan asal Banjarnegara.
Baca juga: Selamat! Lentog Tanjung Kantongi Sertifikat HKI, Diakui sebagai Kuliner Khas Kabupaten Kudus
Peserta aksi lain, Mirza Selvira Aryani Putri (24), juga menuntut hal yang sama.
| Imbas Pendaki Jatuh, Pendakian Gunung Muria Kudus Ditutup Sepekan. Pendakian Solo Bakal Dilarang |
|
|---|
| Niat Beli Parfum, Pemuda Kudus Dibegal di Tengah Jalan. Motor Raib, Tangan Kiri Kena Senjata Tajam |
|
|---|
| Seorang Pemuda di Kudus Jadi Korban Pembegalan, Alami Luka Sayatan dan Motornya Dibawa Kabur |
|
|---|
| Tinggal 2 Bulan, Serapan Anggaran Kudus Baru 63 Persen. Uang Mengendap di Deposito dan Giro Rp229 M |
|
|---|
| Mayat Bayi Laki-laki Terbungkus Handuk Biru Gegerkan Warga Karangbener Kudus, Ari-ari Masih Menempel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.