Berita Semarang

Bocah Diduga Korban Pembakaran Teman Bermain di Pakis Semarang Masih Trauma, Polisi Gandeng Psikolog

Polres Semarang menggandeng Dinas Sosial Kabupaten Semarang dan psikolog dalam penanganan kasus bocah 7 tahun di Desa Pakis, Kecamatan Bringin.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
UNSPLASH/CALEB WOODS
Ilustrasi kekerasan pada anak. Polres Semarang mengaku kesulitan memintai keterangan bocah diduga korban pembakaran teman sepermainan di Pakis, Kabupaten Semarang, karena korban masih trauma. 

Setelah terbakar, lanjutnya, Putri berlari sembari teriak-teriak.

"Dia teriak panas, panas gitu. Ada tetangga mas Luthfi yang melihat, lalu mengabari orang rumah sini."

"Putri lalu diguyur pakai air yang ada di bak masjid, lalu dibawa ke bidan," kata Dina.

Dia mengatakan, Putri sempat menjalani perawatan di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa selama sembilan hari.

"Namun, sekarang, dirawat di rumah sambil kontrol karena memang kami tidak ada biaya. Baik untuk perawatan maupun transportasi ke rumah sakit," paparnya.

Menurut Dina, adiknya tersebut saat ini mengalami trauma.

"Kalau saya buka jendela rumah, dia langsung teriak-teriak ketakutan, minta jendela ditutup lagi. Selain itu, juga selalu minta ditemani," ungkapnya.

Pendamping korban, Arif Maulana dari LBH Garda Keadilan Indonesia Jawa Tengah menyatakan akan mengawal kasus ini agar Sherly Putri Sugianto mendapat keadilan. (*)

Baca juga: Komdis PSSI Beri Sanksi atas 6 Pelanggaran di Liga 1: Kapten Rans Nusantara Dilarang Main dan Denda

Baca juga: Viral Aksi Pria Bugil Asik Berenang di Kolam Air Mancur Alun-alun Kajen Pekalongan

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved