Berita Semarang
Bocah Diduga Korban Pembakaran Teman Bermain di Pakis Semarang Masih Trauma, Polisi Gandeng Psikolog
Polres Semarang menggandeng Dinas Sosial Kabupaten Semarang dan psikolog dalam penanganan kasus bocah 7 tahun di Desa Pakis, Kecamatan Bringin.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Polres Semarang menggandeng Dinas Sosial Kabupaten Semarang dan psikolog dalam penanganan kasus bocah 7 tahun di Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, diduga dibakar teman bermain.
Kasi Humas Polres Semarang Iptu Handayani mengaku kesulitan membangun komunikasi dan meminta keterangan karena korban mengalami trauma.
"Sampai saat ini, kami belum bisa menentukan atau menyampaikan bahwa korban mengalami luka itu dibakar atau bagaimana, sehingga masih mendalami dari keterangan saksi anak-anak maupun saksi dewasa," ungkap Handayani, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Bocah 7 Tahun di Pakis Semarang Diduga Dibakar Teman Main, Alami Luka Bakar di Punggung hingga Kaki
"Karena korban masih merasa kesakitan akibat luka bakarnya sehingga dari segi kemanusiaan, kami tidak bisa memaksa," imbuh Handayani.
Penyidik juga belum bisa mendapatkan bukti-bukti penguat atas dugaan pembakaran lantaran tidak ada kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
Kendati begitu, penyidik berusaha mengumpulkan bukti lain berdasarkan keterangan sejumlah pihak.
Saat ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait dalam membantu korban mendaftar ke BPJS Kesehatan agar biaya pengobatan bisa tercover.
"Karena korban dari keluarga kurang mampu sehingga kami bantu agar bisa mendapatkan pengobatan," lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, bocah berumur 7 tahun di Dusun Doplang, Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, mengalami luka bakar diduga akibat penganiayaan teman.
Kasus ini, kini dalam penanganan polisi.
Bocah bernama Sherly Putri Sugianto itu menderita luka bakar di punggung, pantat, dan bagian kaki.
Dia hanya bisa tengkurap di kasur.
Kakak Putri, Farahma Dina mengatakan, adiknya terbakar pada Sabtu (24/6/2023) sekira pukul 12.00 WIB.
"Jadi, siang itu, Putri mau ke warung, mau jajan. Jarak warung sekira 200 meter namun saat jalan itu ketemu teman sepermainannya," jelasnya, Selasa (11/7/2023).
"Oleh temannya itu, dia dijenggung (kepala ditoyor), kemudian diduga (pelaku) menyalakan korek di rambut dan rok hingga terbakar semua," ungkapnya.
Baca juga: Wota Semarang Meninggal saat Nonton Konser JKT48, Diduga Ini Penyebabnya
Kongkalikong Karyawan, Bank DKI Cabang Semarang Rugi Rp 2,7 M akibat Manipulasi Debitur |
![]() |
---|
Soal Insiden Kekerasan di RSI Sultan Agung Semarang, Dewan Pengawas Buka Suara |
![]() |
---|
Terungkap Identitas Dosen Unissula Semarang Diduga Aniaya Nakes RSI Sultan Agung, Begini Kata Kampus |
![]() |
---|
Ikon Heritage Kota Lama Semarang Gereja Blenduk Diresmikan Kembali |
![]() |
---|
Gerbong PKS Kota Semarang Bergerak, Ini Kepengurusan Baru PKS Kota Semarang Masa Bakti 2025 - 2030 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.