Pencarian Tiga Jemaah Haji yang Hilang Hampir Setengah Bulan Terus Dilakukan, Petugas Temukan Paspor

TRIBUNBANYUMAS.COM, MAKKAH - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi msih terus mencari tiga jemaah yang hilang sejak 30 Juni lalu.

Dalam pencarian, petugas sempat menemukan barang-barang milik satu di antara jemaah haji, di antaranya baju dan paspor.

Kasatops Armuzna Harun Al Rasyid mengatakan, tiga jemaah haji yang hilang berasal dari Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, dan dua orang dari Majalengka, Jawa Barat.

Mereka dilaporkan belum bergabung dengan kelompok terbang (kloter) masing-masing, setelah menyelesaikan puncak ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Harun mengatakan, tim perlindungan jemaah haji terus melakukan penyisiran ke sejumlah titik.

Mulai dari Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) hingga lokasi lain untuk mencari ketiga jemaah hilang itu.

"Hari ini, kami masih terus melakukan pencarian jemaah haji kita yang ada laporan dari masing-masing ketua kloter, yang sampai saat ini belum kembali ke rombongan," jelas Harun, dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Tiga Jemaah Haji Indonesia Hilang di Tanah Suci, Tim Pencari Menyisir RS hingga Kamar Jenazah

Ia menegaskan bahwa tim perlindungan jemaah pun melakukan penyisiran ke banyak lokasi, termasuk titik di mana para jemaah ini disebut hilang.

"Kami sudah upayakan pencarian di berbagai tempat, termasuk di mana beliau ketika berpisah dari rombongan," kata Harun.

Harun menuturkan bahwa di antara 3 jemaah ini, ada yang terpisah saat berada di Bukit Arafah.

Proses pencarian pun turut dilakukan di area puncak ibadah haji itu, bahkan upaya ini dilakukan berulang kali.

"Ada yang ketika berpisah berada di Arafah, itu pun kami sudah laksanakan proses pencarian di tempat itu, berulang kali kami laksanakan sweeping kembali," tegas Harun.

Beberapa tim, kata dia, pun diutus untuk berbagi tugas melakukan pencarian di sekitar Armuzna.

"Ada beberapa tim yang kami utus, termasuk tadi malam, dengan rekan-rekan kembali melakukan penyisiran di sekitar itu," ujar Harun.

Baju dan Paspor Milik Jemaah Hilang

Sementara, Ketua PPIH Debarkasi Surabaya Husnul Maram mengatakan, jemaah hilang dari Surabaya atas nama Niron Sunnah, asal Kabupaten Probolinggo.

Niron dilaporkan terpisah dari rombongan kelompok terbang (kloter) di Arab Saudi setelah melaksanakan lempar jumrah pada 29 Juni lalu.

Dalam proses pencarian, PPIH menemukan pakaian dan identitas milik Niron, satu di antaranya, paspor yang tercecer.

"Menyisir lokasi yang ada di sana, di Mina, di sekitar tenda dan di Jamarat sana, tempat untuk lempar jumrah, disisir semuanya. Ternyata tidak diketahui," jelas Husnul, dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Alami Sesak Napas, Jemaah Haji Asal Grobogan Dilarikan ke RS saat Transit di Bandara Kualanamu Medan

Kemudian, pada 5 Juli lalu, identitas Niron ditemukan. Namun, temuan ini baru dilaporkan kepada PPIH Debarkasi Surabaya pada 8 Juli lalu.

"Nah, pada tanggal 5 Juli, ternyata identitasnya ditemukan tapi baru lapor kepada petugas kami tanggal 8 Juli," kata Husnul.

Selain paspor, ditemukan pula pakaian yang dipakai Niron saat melempar jumrah di hari kedua.

"Paspornya, tas paspornya ada, identitasnya, dan sebagainya itu ada semua. Terus ada bajunya, baju yang dipakai beliau itu ketika sedang lempar jumrah yang hari kedua," papar Husnul.

Pakaian ini dikenali berdasarkan keterangan istri Niron.

"Itu juga dibenarkan oleh istrinya 'ini baju suami saya', ternyata orangnya nggak ada itu sampai sekarang," tutur Husnul.

Ia pun berharap, Niron dapat segera ditemukan dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat.

"Ya, mudah-mudahan segera bisa ditemukan dalam keadaan sehat walafiat ditemukannya ya," harap Husnul. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tiga Jemaah Hilang Saat Puncak Haji, Pencarian Dilakukan di Armuzna hingga Lokasi Lainnya.

Baca juga: 56 Bacaleg DPRD Karanganyar Gugur Gara-gara Dokumen Tak Lengkap, Parpol Tak Bisa Ganti Nama

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Selasa 11 Juli 2023: Tetap, UBS Naik Rp7.000