Korban Bencana Tanah Gerak Karanggintung Dapat Bantuan Instalasi Air Bersih dari PMI Cilacap

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap berkomitmen untuk siap siaga membantu penangangan kebencanaan di Cilacap.

Baik dengan memberikan bantuan secaea materiil maupun non materiil.

Salah satu wujud nyata yang dilakukan PMI Cilacap adalah dengan menyalurkan bantuan dalam pembangunan Huntara bagi korban bencana tanah bergerak di Desa Karanggintung, Gandrungmangu. Senin (3/7/2023).

Bantuannya berupa peralatan untuk pembangunan instalasi air bersih bagi warga di Huntara tersebut. 

Ketua PMI Cilacap Farid Ma'ruf mengatakan, bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian PMI Cilacap terhadap korban bencana tanah bergerak yang terjadi tahun lalu.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan membantu secara maksimal dalam proses pembangunan huntara ini.

Bahkan diketahui bantuan yang disalurkan kemarin merupakan bantuan kali ketiga yang diberikan PMI Cilacap.

Dikatakan Farid bahwa sebelumnya, bantuan yang disalurkan PMI berupa bahan makanan dan sebagainya.

"PMI akan bantu maksimal biar yang terkena musibah ini segera menempati."

"Karena kalau musim hujan itu berbahaya lagi, karena rawan bencana," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com

Bantuan yang diberikan PMI kali ini seperti pipa paralon,  pompa air, kran air dan sebagainya.

Lebih lanjut, Farid berharap agar para korban bencana tanah gerak tetap tawakal dan sabar dalam menjalaninya.

Ia menyampaikan bahwasanya Pemda dan stakeholder beserta masyarakat selalu berbuat secara maksimal, sehingga nantinya akan ada Huntap atau Hunian Tetap.

Plt Kalak BPBD Cilacap Erna Suharyati menyampaikan terimakasih kepada PMI Cilacap yang telah memberikan bantuan instalasi air bersih.

Disebutkan Erna, instalasi air bersih tersebut nantinya akan menyalurkan air dari rumah ke rumah.

"Terimakasih PMI Cilacap sudah hadir kesini dan menyerahkan bantuan penyelesaian saluran air bersih dari rumah ke rumah untuk 24 Huntara dan 1 mushola," kata Erna.

Sementara itu untuk Huntara rencananya akan mulai dihuni oleh warga terdampak pada 11 Juli 2023 besok. (pnk)