Berita Cilacap

Nilai Investasi di Cilacap Tembus Rp 1,49 Triliun, Sektor Transportasi dan Perdagangan Vital

Hingga triwulan ketiga, nilai investasi di daerah ini telah menembus Rp1,49 triliun dari target Rp1,6 triliun

Raya Diah
Investasi - Suasana aktivitas di Kabupaten Cilacap yang menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan investasi daerah. 

 

Ringkasan Berita:
  • Sektor transportasi dan perdagangan menjadi tulang punggung utama pertumbuhan investasi di Kabupaten Cilacap tahun 2025.
  • Hingga triwulan ketiga, nilai investasi di daerah ini telah menembus Rp1,49 triliun dari target Rp1,6 triliun

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP – Sektor transportasi dan perdagangan menjadi tulang punggung utama pertumbuhan investasi di Kabupaten Cilacap tahun 2025.

Hingga triwulan ketiga, nilai investasi di daerah ini telah menembus Rp1,49 triliun dari target Rp1,6 triliun yang ditetapkan pemerintah daerah.

Capaian tersebut menunjukkan bahwa geliat ekonomi Cilacap terus bergerak positif dan berhasil menarik kepercayaan investor baru.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Cilacap, Arida Puji Hastuti menyebut, kontribusi terbesar datang dari sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi dengan nilai mencapai Rp528 miliar.

"Selain sektor transportasi, sektor perdagangan dan reparasi juga tumbuh pesat dengan nilai Rp446 miliar, disusul industri karet dan plastik sebesar Rp118 miliar," ujarnya, Sabtu (1/11/2025).

Ia menambahkan, sektor listrik, gas, dan air turut mencatatkan realisasi investasi senilai Rp108 miliar, sementara industri makanan menyumbang Rp101 miliar.

"Lima sektor tersebut menjadi motor penggerak perekonomian daerah tahun ini," kata dia.

Ia berharap di triwulan keempat terdapat tambahan dari sektor lain seperti perikanan dan energi.

Menurutnya, capaian ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan angka, tetapi juga kepercayaan pelaku usaha terhadap kemudahan berinvestasi di Cilacap.

"Banyak investor mulai melihat Cilacap sebagai wilayah yang strategis dan menjanjikan," ujar Arida.

Pihaknya terus berupaya menjaga agar pelayanan tetap cepat, mudah, dan transparan.

Selain itu, DPMPTSP juga aktif memperkenalkan potensi unggulan daerah agar menarik minat investor baru, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Beberapa potensi yang tengah dikembangkan antara lain industri pengolahan ikan, kelapa terpadu, dan udang terpadu, yang kini masuk daftar proyek siap tawar oleh Bank Indonesia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved