Kebumen Berdaya
Bupati Lilis Nuryani Berharap Beras Lokal Kebumen Terserap Program MBG
Pemkab Kebumen berharap beras lokal bisa diserap untuk bahan baku dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penulis: Agus Iswadi | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen berharap beras lokal bisa diserap untuk bahan baku dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pernyataan itu oleh Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah saat menghadiri rapat koordinasi Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Kebumen di Pendopo Pantai Mliwis Desa Kenoyojayan Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen, Jumat (31/10/2025). Rakor tersebut dihadiri gapoktan dari delapan desa.
Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah menyampaikan, gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang mendapatkan program Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) diharapkan bisa menambah potensi secara ekonomi dalam pertanian di desa.
Menurutnya, banyak peluang yang dapat dimanfaatkan gakpotan tersebut sehingga nantinya beras yang diproduksi dapat diserap misal dalam program MBG selain bermitra dengan Bulog.
"Ada banyak peluang hari ini yang terbuka di antaranya MBG yang bisa menyerap produk mereka walapun MBG menggunakan beras premium. Mereka bisa menaikkan grade yang hari ini medium menuju ke premium," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat sore.
Dia menuturkan, pemerintah daerah melakukan efisiensi seiring adanya pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD). Hal tersebut tentu nantinya berdampak terhadap beberapa kegiatan.
Oleh karena itu pihaknya berharap gapoktan yang mengelola LPM dapat mandiri membiayai kebutuhan dalam pengelolaan hasil pertanian.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen, Ifah Ismatul Banat mengatakan, ada delapan gapoktan yang menerima bantuan LPM berupa Rice Milling Unit (RMU) dan bed dryer di Kabupaten Kebumen pada 2022 lalu.
Baca juga: Tak Jadi Lengser, Bupati Pati Sudewo Minta Pendukungnya tak Euforia
Produksi beras yang dihasilkan dari LPM tersebut semuanya kini setara beras medium. Selain produk yang dihasilkan beberapa LPM bahkan ada yang telah bersertifikat sehingga berasnya dapat dijual ke supermarket.
Pihaknya akan melakukan pendampingan kepada LPM gapoktan apabila berkeinginan beras dari petani lokal yang diolah dapat diserap dalam program MBG.
"Beberapa sudah medium (beras) ya, kalau MBG kan premium. Tadi kendalanya belum punya sorter misalnya ya. Kita upayakan bekerja sama dulu," terangnya.
Sembari bekerja sama dengan perusahaan sektor pertanian yang dapat meningkatkan kualitas beras, terangnya, LPM gapoktan nantinya diharapkan dapat mengupayakan sendiri alatnya berupa sorter. (Ais).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/Rakor-lumbung-pangan-kebumen.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.