Haji 2023

Kebutuhan Makan Jemaah Haji di Zaidi Mekkah Dilayani 54 Dapur, Makanan selalu Tersaji Hangat

Kebutuhan makanan jemaah haji di wilayah Zaidi, Kota Mekkah, Arab Saudi, dilayani 54 dapur.

Editor: rika irawati
ISTIMEWA/KEMENAG
Dapur katering menyiapkan makanan untuk jemaah haji Indonesia di Madinah. Untuk menjaga agar cita rasa hidangan yang dikonsumsi para jemaah ini bercitara rasa Nusantara, PPIH Arab Saudi memboyong rempah-rempah untuk bumbu masakan dan chef pengawas, langsung dari Indonesia. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MAKKAH - Kebutuhan makanan jemaah haji di wilayah Zaidi, Kota Mekkah, Arab Saudi, dilayani 54 dapur.

Mereka harus menyajikan makanan hangat atau tidak boleh bersuhu kurang dari 60 derajat Celsius.

Pengawas Pelayanan Konsumsi Daker Makkah di Ahla Zad, Dadang Suratman menjelaskan, setiap dapur maksimum memproduksi empat ribu pax kebutuhan para jemaah haji.

"Kebutuhan makan jemaah, selama tinggal di Mekkah adalah 66 kali makan. Pagi, siang, dan malam untuk setiap orangnya," ujarnya, Minggu (4/6/2023).

Baca juga: PPIH Siapkan 5,7 Juta Boks Makanan bagi Jemaah Haji Indonesia di Madinah, Ada Nasi Uduk Orek Tempe

Dijelaskan, untuk menu yang dibuat, ada sarapan sederhana semisal nasi uduk dan tempe orek, atau nasi kuning dan telur dadar.

Sementara, untuk proses peracikan makanan jemaah, dimulai dari barang (bahan makanan) datang ke dapur.

"Kami juga memilih perusahaan katering yang dapurnya memiliki pintu masuk dan pintu keluar barang yang berbeda. Jadi, harus punya loading dock juga."

"Bahan-bahan akan disortir dan dicuci seperti sayuran dan buah. Lalu akan disimpan di berbagai penyimpanan seperti dry store, untuk pembekuan ada chiller," jelasnya.

Setiap harinya, juru masak akan mengeluarkan bahan makanan untuk diolah.

Karena untuk porsi besar, volumenya sampai ribuan, proses pemotongan sayur bisa memakan waktu 2 jam.

Beberapa sayur yang biasa digunakan di antaranya, timun, wortel, dan kembang kol. Untuk dagingnya pakai daging sapi, ayam, dan ikan

"Rotasi menu dalam seminggu itu lima kali menu ikan, tiga kali menu ayam, dan tiga kali daging. Untuk menu sayurannya juga diputer," kata Dadang.

Baca juga: Peringatan bagi Jemaah Haji: Merokok di Kawasan Pemondokan dan Seputaran Masjid Nabawi Kena Denda

Dia menambahkan, setelah dipotong, masuk ke proses memasak. Proses memasak bisa memakan waktu 1-2 jam karena jumlahnya banyak.

Kemudian dikemas, bisa selesai dalam 1,5 jam karena bisa lebih cepat.

Yang terpenting, Dadang menegaskan, makanan harus segera dikirim setelah matang.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved