Pendidikan

Harunya Kisah Anak Yatim Diterima Sekolah Gratis di SMKN Jateng Semi Boarding: Tidak Membebani Ibu

Wahyu mengaku tidak menyangka, dia akan bisa diterima di sekolah tersebut. Apalagi, dia harus bersaing dengan ribuan calon peserta lainnya.

ist/dok tim
Wahyu Aji Pangestu, seorang anak yatim asal Semarang membantu ibunya merampungkan pekerjan rumah. Ia diterima di SMKN Jateng semi boarding school. Di sekolah tersebut, segala keperluan sekolahnya ditanggung. 

"Saya ingin menjelajahi komputer, untuk bisa menjadi memperbaiki jaringan di komputer.

Saya di situ (SMKN 1 Wirosari) perlengkapannya sudah dilengkapi olah pihak sana.

Uang saku yang harus dicukupi orangtua," ujarnya.

Baca juga: Kunjungi SMKN Jateng di Purbalingga, Ganjar Tekankan Pentingnya Investasi SDM Tanggulangi Kemiskinan

Semua Keperluan Ditanggung Sekolah

Wahyu sangat senang bisa diterima menjadi siswa di SMK Wirosari Grobogan.

Kendati dia harus jauh sekalipun dari keluarga.

Baginya, jarak tidak jadi masalah.

Asalkan dia tetap bisa belajar dengan baik.

"Saya berterima kasih kepada Pak Ganjar (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo), sama Pak Gus Yasin (Wagub Taj Yasin Maimoen), saya dimudahkan bisa diterima.

Terima kasih ke Pak Gubenur dan Wakil Gubernur," imbuhnya.

Sementara itu, Sri Katun, mengaku awalnya sempat bingung mencari sekolah berkualitas untuk anaknya.

Apalagi, dia mengalami keterbatasan ekonomi.

Baca juga: Cerita Rizki Indra dan Dwi Angga Lulusan SMKN Jateng Yang Sukses Bekerja di Jepang

Begitu dia mendapat informasi adanya PPDB di SMK Jateng boarding dan semi boarding, Sri pun mendaftar."

"Alhamdulilah, putra saya bisa diterima.

Tidak di SMK Jateng Semarang, tapi dia diterima di SMK Jateng semi boarding di SMK Wirosari di Grobogan," kata Sri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved