Pendidikan
Dosen dan Mahasiswa Teknik Sipil UMP Gagas Komunitas Pecinta Waduk Wadaslintang Kembangan Wisata
Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari program hibah nasional RisetMu Batch VIII Tahun 2024 dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Civitas akademika Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelorakan pengembangan potensi wisata lokal yang melibatkan masyarakat.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Waduk Wadaslintang dengan Membangun Komunitas Pecinta Waduk”, dosen dan mahasiswa dari Program Studi Teknik Sipil UMP terjun langsung ke kawasan Waduk Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Waduk Wadaslintang adalah bendungan raksasa dengan fungsi strategis, tidak hanya dalam pengelolaan air dan ketahanan energi, namun juga menyimpan potensi wisata luar biasa.
"Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari program hibah nasional RisetMu Batch VIII Tahun 2024 yang didanai oleh Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah," kata Dosen Teknik Sipil UMP, Aan Andriawan, M.T., MCE., IPP., selaku ketua tim pelaksana.
Menurutnya, fokus utama program ini adalah membangun model pemberdayaan berbasis komunitas yang mampu menjadikan Waduk Wadaslintang sebagai destinasi wisata unggulan sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.
Waduk Wadaslintang terletak di Desa Sumberejo, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo.
Berdiri megah di atas aliran Sungai Bedegolan dengan luas genangan mencapai 1.337 hektare.
Selain peran vital dalam pengairan dan pengendalian banjir, kawasan ini menyuguhkan panorama alam eksotis yang sangat potensial dikembangkan sebagai destinasi ekowisata.
Baca juga: Unimus Studi Banding ke UMP untuk Kolaborasi Perkuat Tata Kelola Akademik dan Keuangan
Sayangnya, selama ini potensi wisata Waduk Wadaslintang belum tergarap optimal.
Banyak warga di sekitar kawasan yang masih menganggur atau harus merantau ke luar daerah demi mencari pekerjaan.
Melalui kegiatan pengabdian ini, tim dari Prodi Teknik Sipil UMP hadir dengan pendekatan berbasis komunitas, memperkenalkan konsep "Komunitas Pecinta Waduk" yang akan menjadi motor penggerak pengembangan pariwisata sekaligus pelestarian lingkungan.
Aan Andriawan, M.T., MCE., IPP., selaku ketua tim pelaksana menyatakan bahwa keterlibatan masyarakat adalah kunci utama dalam membangun kawasan wisata yang berkelanjutan.
“Kami tidak hanya ingin memberikan solusi teknis, tetapi juga mendorong lahirnya komunitas yang peduli dan bertanggung jawab atas potensi alam yang mereka miliki. Komunitas Pecinta Waduk ini diharapkan menjadi lokomotif perubahan, baik dalam sektor ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan tiga mitra utama, yakni masyarakat sekitar waduk, pengelola teknis dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, dan Pemerintah Desa Wadaslintang.
Kolaborasi ini dirancang melalui tahapan survei dan observasi lapangan, sosialisasi ide dan gagasan pengembangan pariwisata, pendampingan dalam perumusan program aksi komunitas, hingga monitoring dan evaluasi keberlanjutan program.
Baca juga: Rektor Jebul Apreasisasi UMP Masuk 6 Besar dari 87 PTN-PTS di Pomprov Jateng
Sering Tutup Trotoar, Pedagang Kopi Keliling di Kudus Hanya Boleh Beroperasi 5 Jam di Malam Hari |
![]() |
---|
Berharap Anggaran Pengadaan Buku Baru Ditambah, Perpusda Purbalingga: Koleksi Lama Tak Diminati Lagi |
![]() |
---|
Kades Kelelahan Tunggu Presiden, Warganet: 'Gantian Ya Pak, Rasakan Lelahnya Menunggu' |
![]() |
---|
Perkuat Ekonomi Rakyat, BNI Dukung Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.