Berita Jateng
Soal Jumirah yang Ngaku Diminta Rp 1 Miliar karena Kelebihan Bayar, Ini Bantahan Kadus Kandangan
Jumirah mengaku diminta kembalian uang seusai mendapatkan uang ganti pembebasan lahan terdampak proyek Tol Yogya-Bawen pada Desember 2022 lalu.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: khoirul muzaki
Salah Appraisal
Masih lanjut Hartomo, dia sebagai saksi melihat terdapat kesalahan appraisal atau taksiran nilai properti oleh tim penaksir dari proyek tol.
Kesalahan yang dia sebutkan yaitu perhitungan pada harga pohon jati yang berada di lahan Jumirah.
Menjelaskan lebih rinci, Kepala Desa Kandangan, Paryanto menyebutkan, pohon jati di lahan Jumirah dinilai dengan harga lebih tinggi dibanding seharusnya.
“Bahwa pohon jati yang jumlahnya sekitar 2.298 batang di lahan milik Jumirah itu sebelumnya masuk kategori tanaman sedang seharga Rp 400 ribu per batang, padahal sebenarnya merupakan tanaman kecil yang harganya Rp 50 ribu.
Nah kelebihan Rp 350 ribu per batang itu dikalikan 2.298 batang yang dihitung-hitung mencapai Rp 902 juta, uang itulah yang diduga diminta kembalikan ke negara,” kata Paryanto.
Paryanto menerangkan, pihak Jumirah sendiri telah mengakui bahwa tanaman itu masuk kategori tanaman kecil, namun Jumirah tidak mengakui kesalahannya atau terlibat dalam kesalahan perhitungan.
Sebab, saat pengumuman dan kesepakatan sebelum pembayaran ganti rugi tol, Jumirah menerima semua perhitungan dari tim pembebasan lahan proyek tol tersebut.
“Jumirah memang tidak salah karena kalau ada kelebihan bayar itu di luar sepengetahuan dia.
Sedangkan, kekeliruan itu sendiri diakui oleh penafsir harga,” kata Paryanto.
Masih dari keterangan Paryanto, PPK sendiri telah melayangkan surat hingga tiga kali ke Jumirah yang isinya meminta Jumirah mengembalikan kelebihan bayar tersebut ke negara.
Namun, Jumirah masih menolak memberikan uang tersebut.
Dari pemberitaan sebelumnya, Jumirah sendiri kepada Tribunjateng.com mengatakan bahwa dirinya menolak memberikan uang itu dengan alasan dirinya sudah menerima uang itu dan uangnya sudah dibagi-bagikan ke keluarganya.
“Saya sebelumnya juga tidak diberitahu apa-apa, jadi saya tolak,” imbuh dia, Selasa (11/4/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.