Success Story
Dari Gerobag hingga Punya Cabang, Usaha Gudeng Kering Pak Bimo Kini Jadi Ikon Kuliner Purwokerto
Namanya Bella Bisi Handayani (27), pengusaha muda asal Kota Mendoan, Purwokerto, yang sukses meneruskan bisnis gudeng dari sang ayah.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Dia juga sempat malu dan khawatir, orang akan mencibirnya karena lulusan sarjana berjualan gudeg.
Baca juga: Glotak, Kuliner Pedas Khas Tegal yang Wajib Dicoba Bersama Bubur
Namun, semua itu ditepis dengan tekad, membesarkan Gudeg Bima hingga menguasai pasar gudeg di Banyumas. Bahkan, digemari di semua kalangan.
"Tidak mau Gudeg Bima seperti gudeg lain. Gudeg di Yogya terlalu manis, kalau kami, (Gudeg Bima punya cita rasa) gurih," jelasnya.
Untuk mewujudkannya, dia menerapkan strategi pemasaran lewat cara memanfaatkan media sosial.
Unggahan yang masif dan menarik, membuat Gudeg Bima mulai dikenal.
Bahkan, banyak food vlogger dan selebgram yang ikut menyebarkan kelezatan Gudeg Bima kepada para pengikut mereka, tanpa dibayar.
"Alhamdulillah, kenal semua selebgram di Purwokerto dan mau membantu aku."
"Kami pasarkan lewat IG (Instagram), WA (Whatsapp), dan promosi dari mulut ke mulut," katanya.
Saat pandemi Covid-19 meningkat tahun lalu, pemesan Gudeg Bima justru meningkat.
Bella mengatakan, penggunaan bahan berkualitas dan rasa yang dipertahankan menjadi kunci.
Termasuk, penggunaan telur bebek dan ayam kampung sebagai ciri khas.
"Kalau telur, memang kami pakai telur bebek karena lebih enak."
"Kalau ayam kampung, lebih sedap dan lebih sehat," ucapnya.
Bella terjun langsung dalam meracik bahan dan masakan gudeg.
Dia memulai aktivitas pukul 02.00 WIB dini hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.