Success Story
Dari Gerobag hingga Punya Cabang, Usaha Gudeng Kering Pak Bimo Kini Jadi Ikon Kuliner Purwokerto
Namanya Bella Bisi Handayani (27), pengusaha muda asal Kota Mendoan, Purwokerto, yang sukses meneruskan bisnis gudeng dari sang ayah.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
"Tiba-tiba ada kondisi seperti ini," ujarnya.
Baca juga: Kuliner Kraca Khas Banyumas yang Mudah Dibuat di Rumah
Tahun 2020 akhir, dia mulai pegang kendali penuh atas Gudeg Bima.
Sebagai pemilik usaha, tentu saja, hal mendasar yang harus dikuasai adalah mengenali produk yang dijual.
Lantaran usaha yang dikelola adalah orisinal, Bella harus meracik bumbu dan memasak gudeg se-autentik mungkin.
Juga, harus seenak buatan sang ayah, yang tentu saja telah memiliki pasar tersendiri.
"Ayah sempat koma, selama dua hari."
"Setelah sadar, ngobrol cuma berdua dengan ayah untuk tahu resepnya.
"Saya bilang 'Yaudah, Yah, tulis resepnya apa aja'," kata Bella mengulang ucapannya saat itu.
Namun, respon sang ayah justru bikin Bella bingung. Saat itu, ayahnya tidak mau menuliskan resep Gudeng Bima.
Alasannya, sang ayah berkeyakinan, Bella bisa membuat gudeg seenaknya buatannya.
"Ayah bilang 'Buat apa ditulis. Tidak pernah menakar juga bumbu-bumbunya'," imbuh dia.
Karena itu, saat Bella pulang ke rumah, dia belajar memasak gudeng. Tentu saja, dengan panduan sang ayah di rumah sakit lewat video call (VC).
"Aku pulang, terus video call sama ayah. Sama ayah dipandu."
"Sekali VC dan sampai sekarang, tidak pernah diajarin lagi," terangnya.
Awal mengelola Gudeg Bima, Bella sempat ragu apakah bisa meneruskan bahkan mengelola sebaik sang ayah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.