Berita Banyumas
Punya 1 Tiang Utama, Masjid Baitussalam Banyumas Dikenal sebagai Masjid Saka Tunggal. Ini Maknanya
Orang-orang mengenalnya dengan sebutan Masjid Saka Tunggal. Nama aslinya, Masjid Baitussalam.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Tak hanya itu, keaslian masjid yang masih terpelihara juga terlihat dari ornamen di ruang utama, khususnya di mimbar khotbah dan imam.
Ada dua ukiran di kayu yang bergambar nyala sinar matahari.
Gambar seperti ini banyak ditemukan pada bangunan-bangunan kuno era Singasari dan Majapahit.
Kekhasan yang lain adalah atap dari ijuk kelapa berwarna hitam.
Atap seperti ini mengingatkan bangunan pura zaman Majapahit atau tempat ibadah umat Hindu di Bali.
Tempat wudu pun masih bernuansa zaman awal masjid didirikan, meskipun dindingnya sudah diganti tembok.
Sejak tahun 1965, masjid ini sudah dua kali dipugar.
Dinding anyaman bambu diberi pelapis tembok dan atap ijuk dilapisi seng.
Namun, arsitektur masjid tetap dipertahankan, tidak berubah.
Barang lainnya yang sampai sekarang masih tetap rapi dan dipelihara di antaranya adalah bedug, kentongan, mimbar masjid, tongkat khatib, dan tempat wudlu.
Sebagaimana tertulis dalam papan peringatan di sekitar masjid, Masjid Saka Tunggal Baitussalam, Desa Cikakak, Kabupaten Banyumas, merupakan Benda Cagar Budaya.
Masjid Saka Tunggal kerap didatangi tokoh-tokoh daerah dan nasional.
Biasanya, mereka melakukan kunjungan kegiatan atau sekadar beribadah. (Tribunbanyumas/jti)
Baca juga: Ingat, Bagi-bagi Takjil di Jalanan Kota Semarang Dilarang. Ini Alasan Pemkot Setempat
Baca juga: Tips Berpuasa Ramadan bagi Penderita Asam Lambung, Jangan Pernah Melewatkan Makan Sahur
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.