Berita Banyumas
Punya 1 Tiang Utama, Masjid Baitussalam Banyumas Dikenal sebagai Masjid Saka Tunggal. Ini Maknanya
Orang-orang mengenalnya dengan sebutan Masjid Saka Tunggal. Nama aslinya, Masjid Baitussalam.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Masjid Saka Tunggal berada di wilayah yang dikelilingi perbukitan, tempat para kera liar hidup.
Juru Kunci Masjid Saka Tunggal, Sulam (50) mengatakan, masjid ini selalu dikaitkan dengan tokoh penyebar Islam di Cikakak, bernama Mbah Mustolih.
Cerita yang beredar, Mbah Mustolih hidup dalam Kesultanan Mataram Kuno.
Tidak heran bila unsur kejawen masih melekat.
"Dalam syiar Islam yang dilakukan, Mbah Mustolih menjadikan Cikakak sebagai tempat ditandai pembangunan masjid dengan tiang tunggal tersebut."
"Beliau dimakamkan tak jauh dari Masjid Saka Tunggal," terang Sulam, Kamis (23/3/2023).
Serangkaian tradisi masih sering dilaksakan di Masjid Saka Tunggal, semisal zikir dan melantunkan kidung Jawa.
Biasanya, ini dilakukan jemaah saat menunggu waktu salat Jumat.
Sampai saat ini, Masjid Saka Tunggal tidak menggunakan pengeras suara.
Meski demikian, suara azan yang dilantunkan empat muazin sekaligus tetap terdengar begitu lantang dan merdu dari masjid ini.
Sementara, terkait empat helai sayap dari kayu di tengah saka, Sulam mengatakan, empat sayap tersebut melambangkan 'papat kiblat lima pancer', atau empat mata angin dan satu pusat.
Papat kiblat lima pancer berarti manusia sebagai pusat, dikelilingi empat mata angin yang melambangkan api, angin, air, dan bumi.
"Saka tunggal itu perlambang bahwa orang hidup ini seperti alif, harus lurus. Jangan bengkok, jangan nakal, jangan berbohong."
"Kalau bengkok maka bukan lagi manusia," ujarnya.
Baca juga: Masjid Tertua di Wonosobo: Al-Manshur, Jadi Magnet Peziarah Datang ke Makam Kyai Walik
Menurut Sulam, saka guru yang menjadi tiang utama masjid sama sekali tidak pernah direnovasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.