Wali Kota Solo Gibran Kehilangan Sandal saat Salat Jumat di Masjid Raya Sheikh Zayed, Pulang Nyeker

Suasana salat Jumat di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jumat (3/3/2023), tampak padat.

Tua muda memenuhi masjid senilai ratusan miliar yang ada di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, tersebut.

Mereka harus bergantian masuk ke dalam ruang utama masjid sebelum dihelatnya salat Jumat.

Baca juga: Totalitas Peserta Lomba Melamun Jinju Academy Solo: Dandan Ala Gembel hingga Menangis Hayati Peran

Baca juga: Berbekal Tusuk Gigi untuk Ganjal ATM, Komplotan Pencuri Kuras Tabungan Korban Rp135 Juta di Solo

Pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed Imron Supomo menyampaikan, para jemaah mulai datang pukul 11.00 WIB.

Muazzin di salat Jumat perdana itu adalah Sheikh Dr Ahmad Alkamali. Sementara imam dan khatib, Sheikh Mohammed Moaad.

"Sudah adzan, kemudian jemaah mendesak masuk," kata Imron.

Namun, sejumlah jemaah harus gigit jari lantaran tak bisa salat di ruang utama masjid lantaran banyaknya orang yang hadir.

Mereka harus menunaikan salat di selasar Masjid Raya Sheikh Zayed.

"Kapasitas di dalam itu 6 ribu, jadi memang sudah overload di dalam," ujar dia.

"Jadi, banyak yang berada di selasar, kami pengurus masjid mohon maaf," tambahnya.

Pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed pun harus menutup sementara akses masuk ke ruang utama.

Akses baru dibuka setelah prosesi salat Jumat selesai. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Salat Jumat Perdana di Masjid MBZ Solo: Dari Jemaah Membludak Sampai Sandal Gibran Hilang.

Baca juga: Pemerintah Akan Berikan Bansos Tiga Kali Jelang Ramadan dan Idul Fitri, Ini Syarat Penerimanya

Baca juga: Lagi, Kecelakaan Akibat Jalan Berlubang. Truk Gabah Terguling di Jalan Pantura Kudus, Macet 2,5 Km