Berita Tegal

Diduga Rem Blong, Bus Rombongan Peziarah dari Banten Tabrak 2 Mobil dan Warung di Guci Tegal

Bus membawa rombongan peziarah makam Walisongo asal Pandeglang, Banten, kecelakaan di jalur wisata pemandian air panas Guci, Kabupaten Tegal, Minggu.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
ISTIMEWA
Bus pariwisata menabrak sebuah warung setelah sebelumnya menabrak dua mobil pribadi di jalur objek wisata Pemandian Air Panas Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (5/3/2023). Kecelakaan itu diduga dipicu rem blong. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Bus yang membawa rombongan peziarah makam Walisongo asal Pandeglang, Banten, mengalami kecelakaan di jalur wisata pemandian air panas Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (5/3/2023).

Bus pariwisata bernomor polisi AB 7999 AL itu diduga mengalami rem blong hingga menabrak dua mobil milik pengunjung lain.

Bus juga menabrak satu warung yang ada di jalan menurun dekat pintu masuk Pemandian Air Panas Guci.

Video amatir yang menunjukkan kondisi ringsek dari kedua mobil yang ditabrak bus tersebar luas di media sosial, semisal Instagram, grup Whatsapp, dan Facebook.

Baca juga: Pemandian Pancuran 13 Guci Tegal Sudah Dibuka Kembali, Sempat Ditutup Karena Banjir Bandang

Baca juga: Sidaharja Kabupaten Tegal Terendam Banjir, Ketinggian Air Mencapai 80 Cm

Bahkan, mobil Toyota Rush G 9306 HC warna hitam terlihat sangat ringsek, begitu juga mobil Toyota Calya E 1391 DP berwarna merah, juga sama-sama mengalami kerusakan sangat serius.

Sementara, bus pariwisata juga mengalami kerusakan. Kaca bagian depan dan samping kiri bus, pecah.

Sedangkan kondisi toko atau warung sembako yang ditabrak, mengalami kerusakan, terutama di bagian depan. Sebagian pintunya ambruk.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Tegal Iptu Teguh Setiawan mengatakan, kecelakaan bermula saat bus yang membawa rombongan peziarah hendak turun dari area Objek Wisata Guci.

Namun, bus diduga mengalami kendala pada sistem pengereman atau rem blong.

Akhirnya, sopir berinisiatif membuang setir ke kiri dan menabrak tebing.

Kebetulan, akses jalan memang menurun sehingga setelah sopir bus membuang setir ke kiri, bus justru menabrak dua mobil lain yang hendak melintas dari arah berlawanan atau dari bawah menuju Guci.

"Untuk kendaraan yang terlibat total ada tiga, yaitu Toyota Rush, Toyota Calya, dan bus pariwisata."

"Tidak ada korban jiwa yang sampai meninggal dunia tapi sejumlah penumpang mengalami luka ringan dan sudah langsung dibawa ke Pusekemas Bumijawa," ungkap Iptu Teguh.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Slamet di Kabupaten Tegal Ditutup Sampai Waktu Tak Terbatas

Baca juga: Pemuda Pengangguran di Kota Tegal Dilaporkan Cabuli 2 Bocah, Iming-imingi Korban Uang Rp5 Ribu

Sementara, data awal, ada enam orang mengalami luka ringan, termasuk pemilik warung.

"Penumpang yang mengalami luka-luka dilarikan ke Puskesmas Bumijawa dan RSUD dr Soeselo Slawi untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu, sopir bus pariwisata, Ade Slamet, menuturkan, sebelum kecelakaan, rem berfungsi baik. Namun, sesaat sebelum kecelakaan, kemungkinan, rem kehabisan angin pada saat masuk gigi satu.

Slamet tetap berusaha mengendalikan laju kendaraan untuk menghindari tabrakan dengan sejumlah kendaraan yang berhasil dilewati.

Tetapi, pada akhirnya, Slamet tidak bisa mengendalikan lagi dan menbrak dua kendaraan lain dari arah berlawanan.

"Rem masih aktif tapi pas bus berhenti dan mengangkat ganjel ban belum masuk gigi satu, rem sudah hilang fungsi. Posisi jalan menurun dan saya dari arah Guci hendak turun melanjutkan perjalanan pulang. Ya, kemungkinan saat itu habis rem angin," jelas Slamet.

Dikatakan Slamet, rombongan yang dibawa dari Pandeglang Banten.

Guci merupakan tujuan terakhir perjalanan mereka, setelah sebelumnya, bereka berziarah ke Demak dan Kudus.

Terpisah, saat dikonfirmasi, Kasubag Humas RSUD dr Soeselo Slawi, Slamet, membenarkan jika awalnya ada tujuh orang korban kecelakaan di jalur wisata Guci yang dibawa ke rumah sakit tersebut.

Kemudian, ada satu korban lagi yang dirujuk dan masuk ruang rawat inap karena kondisinya belum membaik.

Sehingga, total, ada delapan orang yang masuk perawatan di RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal.

Korban dibawa ke rumah sakit tersebut secara bertahap, mulai sekitar pukul 11.45 WIB dan terkahir sekitar pukul 14.10 WIB.

"Semua korban yang dibawa ke sini kondisinya baik, hanya luka ringan, seperti robek dan lebam. Sampai saat ini, masih dilakukan observasi dan menunggu perkembangan lebih lanjut," imbuh Slamet. (*)

Baca juga: Klub Peserta Sepakat Liga 2 Musim 2022-2023 Dihentikan, Siap Kick Off Musim Baru di November 2023

Baca juga: Damai! Ini Pemicu Cekcok Pengendara Mobil dan Prajurit TNI hingga Mengeluarkan Sangkur di Semarang

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved