Berita Tegal

Terungkap Alasan Pembunuhan Perempuan di Tepi Jalan Mintaragen Tegal, Pelaku Tak Puas

Polisi mengungkap alasan pembunuhan perempuan tergeletak di depan kos di Mintaragen Tegal. Pelaku tak puas.

TRIBUNBANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIIN ACHMAD
TERSANGKA - Titus Sutrisno (baju tahanan biru), tersangka pembunuh Sumiati, perempuan yang ditemukan bersimbah darah di depan kos di tepi Jalan Brantas Mintaragen, dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolre Tegal Kota, Kamis (28/8/2025). Titus membunuh Sumiati, wanita yang baru dikenalnya di aplikasi Michat, karena alasan tak puas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Polisi mengungkap identitas dan motif pembunuhan Sumiati (24), perempuan yang ditemukan tewas bersimbah darah di tepi Jalan Brantas, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Pelaku adalah Titus Sutrisno (32), pria yang mengaku mengenal Sumiati dari aplikasi Michat.

Titus hanya tertunduk saat dihadirkan dalam Konferensi Pers di Mapolres Tegal Kota, Kamis (28/8/2025).

Titus merupakan warga Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

Baca juga: Perempuan Tewas Penuh Luka di Tepi Jalan Mintaragen Tegal, Warga Sempat Dengar Gaduh Jelang Magrib

Sedangkan korban, Sumiati atau akrab disapa Okta, berasal dari Desa Cipelem, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Eko Setiabudi Pardani mengatakan, kepada polisi, Titus mengaku membunuh Sumiati karena tidak puas dan sakit hati.

Ditusuk Tujuh Kali

Pembunuhan pada Rabu (27/8/2025), sekitar pukul 16.30 WIB itu bermula saat Titus memesan seorang wanita di aplikasi hijau atau Michat

Mereka menyepakati tarif Rp500 ribu dengan janji pelayanan memuaskan. 

"Tapi, dari pengakuan si pelaku, sudah berjalan 10 menit, korban pergi ke kamar mandi untuk membasuh badan," katanya dalam konferensi pers. 

Menurut AKP Eko, setelah bersih-bersih, tersangka dan korban masih sempat mengobrol. 

Kemudian, ada kata yang tidak enak dari mulut wanita tersebut, 'Baru satu kali kok belum maksimal'.

Kata-kata tersebut memicu emosi Titus. 

"Kemudian, terjadilah percekcokan di dalam kamar kos. Korban mendapatkan tusukan sebanyak tujuh kali, belakang samping kanan kiri," jelasnya. 

Baca juga: Kisah Tentara Veteran Sanjoto, Kawal Soekarno dari Jakarta ke Tegal via Darat

Eko mengatakan, setelah melakukan penganiyaan, Titus ketakutan dan akhirnya hanya berdiam di dalam kos-kosan. 

Sedangkan korban yang sudah bersimbah darah sempat dibawa penghuni kos lain ke depan kos.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved