Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Anak Pejabat Aniaya Remaja, Mahfud MD: Tak Ada Perdamaian dalam Hukum Pidana, Harus Diproses Hukum

Mahfud MD telah memberikan respons terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20) terhadap  remaja berinisial D (17).

Editor: Pujiono JS
TRIBUNNEWS.com/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah memberikan respons terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20) terhadap  remaja berinisial D (17).

Mario merupakan anak dari pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sedangkan D adalah anak dari pengurus GP Ansor.

Mahfud menegaskan bahwa kasus ini harus tetap diproses secara hukum karena tidak ada ruang untuk perdamaian dalam hukum pidana.

Baca juga: Mario Dandy Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya, Kasus Penganiayaan oleh Anak Pejabat Pajak

Baca juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Copot Jabatan Rafael Trisambodo, Ayah dari Penganiaya Remaja

“Tidak ada perdamaian atau permaafan dalam hukum pidana. Untuk perkara ringan memang ada restorative justice,” ujar Mahfud MD dalam cuitannya di Twitter, Kamis (23/2/2023).

Menurut Mahfud, kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario harus diproses hukum.

Selain itu, Mahfud mengatakan bahwa orangtua Mario, yakni Rafael Alun Trisambodo juga harus diperiksa.

“Secara hukum administrasi pejabat yang punya anak dalam tanggungan hedonis dan berfoya-foya harus diperiksa,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa penganiayaan D oleh Mario terjadi pada 20 Februari 2023 di Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Pertemuan itu dalam rangka menyelesaikan persoalan A dengan D di masa lalu. A kini telah berpacaran dengan Mario.

Ketika D sedang berkunjung ke rumah rekan lainnya berinisial R di Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan, pada 20 Februari 2023, A menghubungi Mario untuk bersama-sama menemui D di rumah R.

Meski awalnya D dengan Mario berbicara baik-baik, pertemuan mereka berujung pada aksi kekerasan. Mario disebut menganiaya D di samping rumah R hingga babak belur dan tak sadarkan diri.

Belakangan, polisi telah menetapkan Mario dan seorang temannya berinisial SLR sebagai tersangka.

Sementara itu, ayah Mario kini telah dicopot dari jabatannya meski sebelumnya sudah menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban maupun Kemenkeu atas perbuatan yang dilakukan anaknya.

Sri Mulyani Copot Jabatan Rafael Trisambodo

Menteri Keuangan Sri Mulyani memutuskan untuk mencopot Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari jabatan dan tugasnya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved