Bahas Sampah di Banyumas, KLHK Targetkan 2040 Tak Ada Lagi Sampah yang Dibuang ke TPA

"Programnya dari hulu ke hilir. Terkait kendala dalam penanganan sampah, banyak sekali."

"Sampah tidak akan selesai masalahnya tapi kuncinya harus cepat."

"Sampah tidak dapat diselesaikan sendiri, harus kroyokan dan bersama-sama," kata Husein.

Husein mengatakan, beberapa pihak di Banyumas yang terlibat dalam pengelolaan sampah di antaranya, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BUMD, swasta, masyarakat, kampus, dan perbankan, termasuk Bank Indonesia.

Namun, Husein mengatakan, dalam pengelolaan sampah, yang terpenting adalah mengedukasi dan membiasakan masyarakat memilah sampah.

Area Manager Communication Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho.

Brasto mengatakan, pihaknya juga ikut membantu dalam pengelolaan sampah di Banyumas.

"Satu di antara KSM di Banyumas adalah KSM Sumber Rejeki."

"Ada 29 orang mitra binaan Pertamina yang berhasil mendapatkan keuntungan dari sampah itu, Rp1 juta sampai Rp1,3 juta per bulan. Kita bantu dalam hal sarana dan prasarana," katanya. (*)

Baca juga: PSIS Semarang Resmi Tunjuk Gilbert Agius sebagai Pelatih, Bukan Dikontrak Setengah Musim