69 Warga Ajibarang Banyumas Diungsikan Sebulan Imbas Longsor Bukit Kapur Darmakradenan

Ringkasan Berita:

• Sebanyak 69 warga Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diungsikan imbas longsor bukit kapur di wilayah mereka.
• Mereka diungsikan selama sebulan selama proses pembersihan material longsor dan pengeprasan bukit untuk mencegah longsor susulan.
• BPBD Banyumas memastikan, warga yang mengungsi menjadi tanggung jawab PT STAR selaku pemilik tambang.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Penanganan longsor bukit kapur di Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, belum rampung.

Bahkan, jumlah warga yang diungsikan bertambah menjadi 69 orang.

Mereka diungsikan selama sebulan selama proses pembersihan material longsor masih berlangsung.

"Total 17 kepala keluarga (KK) atau 69 jiwa diungsikan, termasuk, 4 KK yang rumahnya terkena longsor (telah diungsikan lebih awal)."

"Hari ini dalam proses pengungsian," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Andi Risdianto, Senin (3/11/2025).

Baca juga: Ada Wacana Relokasi, BPBD Banyumas Janji Kawal Korban Longsor Ajibarang Sampai Punya Rumah Lagi

Andi mengatakan, selain empat keluarga penghuni tiga rumah yang terdampak longsor, warga yang diungsikan adalah warga di sekotar lokasi longsor.

Pasalnya, mereka berada di lokasi yang masuk perencanaan penanganan untuk menghindari potensi longsor susulan dengan menurunkan ketinggian bukit. 

Menurut Andi, mayoritas warga mengungsi ke rumah sanak saudara.

Namun, ada juga yang disewakan rumah di lokasi yang lebih aman.

Mereka akan mengungsi selama kurang lebih satu bulan. 

"Warga yang tinggal di sekitar lokasi diungsikan terkait kegiatan penurunan elevasi bukit."

"Rencananya diungsikan selama satu bulan."

"Harapan kami, tim dapat mengamankan lokasi tersebut dalam satu bulan, sehingga warga dapat segera kembali ke rumah," kata Andi. 

Pembersihan Material Longsor 90 Persen

Andi menambahkan, seluruh kebutuhan warga terdampak ditangani tim dari PT Sinar Tambang Arthalestari (STAR) selaku pemilik konsesi tambang.