Berita Banyumas

Odong-odong di Cilongok Banyumas Bikin Awak Mikro Bus Resah, Pelanggan Berkurang

Maraknya odong-odong di wilayah Cilongok, Kabupaten Banyumas, membuat awak mikro bus resah.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
ILUSTRASI. Odong-odong melintas di Jalan Pancasila Kota Tegal, Selasa (9/3/2021). Keberadaan odong-odong di Cilongok, Banyumas, membuat awak mikro bus jurusan Purwokerto-Ajibarang protes lantaran penumpang mereka berkurang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Maraknya odong-odong di wilayah Cilongok, Kabupaten Banyumas, membuat awak mikro bus resah.

Senin (30/1/2023), ratusan awak mikro bus melakukan aksi mogok sebagai bentuk protes.

Awak bus jurusan Purwokerto-Ajibarang yang tergabung dalam Paguyuban Mikro Bs Banyumas itu memarkir kendaraan mereka di lapangan Cilongok.

Ketua Paguyuban Mikro Bus Banyumas Tiswan mengatakan, keberadaan odong-odong di jalan merugikan para awak mikro bus karena pendapatannya terus menurun.

"Pasar kami direbut oleh odong-odong. Odong-odong menjadi armada yang secara bebas bisa menerima order kegiatan dari warga umum maupun anak sekolah," kata Tiswan, Senin.

Baca juga: Wanti-wanti Polisi di Tegal untuk Pemilik Kereta Kelinci dan Odong-odong saat Libur Nataru, Tegas!

Baca juga: Heboh Info Kasus Penculikan Anak di Banyumas, Polisi Berikan Tips Pencegahan Menghindari Penculik

Tiswan mengatakan, bukan kali ini saja awak mikro bus melakukan protes.

Namun, ia menilai, terkesan ada pembiaran sehingga keberadaan odong-odong semakin banyak.

"Kami sudah melakukan audiensi ke dinas terkait dan menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat. Tetapi, apa yang menjadi keinginan kami sepertinya belum ada kabar baik," ujar Tiswan.

Selain itu, kata Tiswan, awak mikro bus juga mempertanyakan kebijakan penerapan tarif Trans Banyumas untuk pelajar.

Pasalnya, hingga saat ini, pelajar digratiskan sehingga penumpang mikro bus berkurang.

Sementara itu, Kabid Angkutan dan Keselamatan Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas Sri Heriyati mengatakan, akan segera menggelar pertemuan dengan seluruh pihak.

"Kami akan segera melakukan pembahasan terkait persoalan ini, Kamis (2/2/2023). Kami akan mengundang seluruh stakeholder, dan kami harapkan secepetanya bisa diselesaikan," kata dia.

Baca juga: Pemuda Banyumas Edarkan Ribuan Obat Terlarang, Dari Alpazolam hingga Tramadol

Baca juga: Sayang Dilewatkan! Ratusan Poster Karya Seniman 20 Negara Dipamerkan IT Telkom Purwokerto Banyumas

Dia mengatakan, sebetulnya, telah melakukan pembinaan terhadap pengemudi odong-odong meski belum menyeluruh.

Dalam ketentuan yang berlaku, odong-odong dilarang beroperasi di jalan.

"Bukan hanya di jalan nasional, kendaraan tersebut tidak diperbolehkan beroperasi di jalan kabupaten maupun desa."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved