Berita Banjarnegara

Pria Banjarnegara Bisa Ubah Sampah Plastik Jadi BBM, Hasilnya Sesuai Standar BP Migas

Untuk biaya produksinya, kata Budi sangat efisien. Dia menggambarkan, untuk memproses 50 kilogram sampah plastik menjadi 50 liter BBM hanya memerlukan

Editor: Pujiono JS
Kompas.com
Seorang pria di Banjarnegara, Jawa Tengah, mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM). Dia adalah Budi Trisno Aji (42), pengelola Bank Sampah Desa Kasilib, Kecamatan Wanadadi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Keprihatinan Budi Trisno Aji (42 tahun) asal Banjarnegara terhadap banyaknya sampah plastik yang tidak bernilai ekonomis memicunya membuat alat yang bisa mengubah sampah itu menjadi bahan bakar mintak (BBM).

Budi yang kini mengelola Bank Sampah Desa Kasilib, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara menyebut tas kresek, plastik kemasan minyak goreng, styrofoam, dan ban bekas tidak mempunyai nilai ekonomis.

Budi menyebut sampah jenis itu sangat sulit dijual sehingga menumpuk sebanyak 42 ton.

Budi kemudian berpikir bahwa hanya sampah plastik tertentu yang bernilai ekonomi tinggi.

Baca juga: Targetkan Zero Waste, Tahun Ini DLH Banyumas Bakal Tambah 3 Mesin Pirolisis

Baca juga: Cek TPST Kedungrandu, Bupati Banyumas Pastikan Mesin Pirolisis Bekerja Maksimal Olah Residu Sampah

Baca juga: Video Canggih, Pengolahan Sampah Memakai Teknologi Pirolisis

Baca juga: Banyumas Sudah Punya Mesin Pirolisis, Mengolah Residu Sampah Anorganik Tanpa Tersisa

"Saya memulai 2014, pada tahun 2016 (terkumpul) 42 ton sampah plastik yang tidak bsia diolah. Dari situ kami berpikir, tanpa intervensi tekonolgi sampah plastik tidak akan terselesaikan, justru akan membebani pengelola bank sampah," ucap Budi saat webinar Asosiasi Klaster Indonesia seri 55, Sabtu (28/1/2023) malam.

Singkat cerita, Budi kemudian melakukan riset dan mengembangkan mesin pirolisis untuk mengubah sampah plastik menjadi BBM.

Bahkan mesin pirolisis generasi terakhir yang dikembangkan Budi meraih juara pertama lomba Krenova Jawa Tengah.

"Dengan mesin itu, BBM yang keluar sudah memenuhi spesifikas produk di luar sana. Standar BP Migas, dan mesin kami ternyata mampu memenuhi standar itu," kata Budi.

BBM yang dihasilkan dari mesin pirolisis buatannya kini banyak digunakan UMKM seperti penggilingan padi hingga kompor di rumah tangga.

"Bisa digunakan utk mesin diesel sampai mobil mewah seperti Pajero Sport dan Panther Touring," ungkap Budi.

Namun pemasarannya masih terbatas untuk komunitasnya, karena terkendala regulasi.

Solar dijual kepada warga dengan harga Rp 8.500 per liter. Menurut Budi solar tersebut jauh lebih murah dibanding harga di pasaran.

"Solar yang dihasilkan ini setara dengan solar terbaik di pasaran yang dijual Rp 18.500 per liter. Sejauh ini tidak ada keluham dari warga yang memakai," ujar Budi.

Budi mengatakan, BBM dari limbah plastik itu juga telah melalui uji laboratorium.

"Pertamina membantu uji kualitas produk. Pemerintah dan Pertamina beri support, yang penting tidak disalahgunkan untuk opolosan," ujar Budi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved