Berita Banyumas

Banyumas Sudah Punya Mesin Pirolisis, Mengolah Residu Sampah Anorganik Tanpa Tersisa

Pirolisis merupakan alat yang digunakan untuk mengolah residu dengan cara dibakar menggunakan suhu tinggi sampai 950 derajat Celcius.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Achmad Husein meninjau pengoperasian mesin Pirolisis di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Selasa (24/11/2020).

Pirolisis merupakan alat yang digunakan untuk mengolah residu dengan cara dibakar menggunakan suhu tinggi sampai 950 derajat Celcius.

Baca juga: Klaster Perkantoran Kembali Terjadi di Banyumas, Aktivitas di Dua Kantor Dinas Ini Jalani WFH

Baca juga: Tekan Kasus Covid-19, Bupati Banyumas Terjunkan Tim Task Force yang Bertugas Bubarkan Kerumunan

Baca juga: Hajatan Kembali Dilarang di Banyumas, Hanya Sebatas Akad Nikah

Baca juga: Polisi Bubarkan Paksa Pentas Kuda Lumping di Kemranjen Banyumas: Izin Awal Hanya Hajatan

Sampah yang masuk di hanggar akan dipilih dan dipilah oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) serta diambil yang masih punya nilai ekonomi.

Sisanya yang tidak dipakai lagi lalu dipotong dengan mesin pemotong kemudian dipilah menggunakan mesin.

Dari hasil mesin pemilah itu tadi, menghasilkan tiga produk.

Yang pertama adalah Refuse Derived Fuel (RDF), lalu sampah anorganik dengan komposisi 80 persen, dan 20 persen sampah organik.

"Sampah kaya akan bahan organik ini akan diberikan pada magot sebagai pakan."

"Sedangkan yang anorganik diproses menggunakan mesin pirolisis yang dibakar dengan suhu tinggi," ujar Kepala DLH Kabupaten Banyumas, Junaidi kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (24/11/2020).

Uji coba mesin pirolisis ini untuk mengetahui kemampuan mesin dan sejauhmana dapat mengolah sampah.

Menurutnya, mesin ini sangat baik untuk dapat membakar sampah dengan suhu tinggi sehingga tidak ada residu yang tersisa.

"Suhunya sangat tinggi berkisar antara  800-900 derajat Celcius."

"Kalau dengan pembakaran suhu biasa menghasilkan gas yang berbahaya bagi lingkungan," tambahnya.

Mesin pirolisis di TPST Kedungrandu nantinya juga bisa dibawa ke mana-kemana, sesuai dengan namanya atau Pirolisis Mobile.

"Sifatnya mobile, modelnya nanti truk."

"Jadi alatnya ditaruh di truk dan bisa dibawa ke mana-mana," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved