Berita Banyumas
Targetkan Zero Waste, Tahun Ini DLH Banyumas Bakal Tambah 3 Mesin Pirolisis
DLH Banyumas akan menambah tiga mesin pirolisis untuk mengatasi permasalahan sampah di Banyumas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas Junaedi mengatakan, tahun ini, pihaknya akan menambah tiga mesin pirolisis untuk mengatasi permasalahan sampah di Banyumas.
Penambahan mesin pengolah residu sampah ini menjadi bagian usahanya mencapai Banyumas zero waste.
Saat ini, pihaknya baru memiliki enam mesin pirolisis.
Sementara, target zero waste bisa tercapai jika Banyumas setidaknya mengoperasikan 11 mesin pirolisis di tempat-tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang ada.
"Kami menganggarkan Rp 1,4 miliar untuk dua mesin pirolisis, sedangkan 1 mesin bantuan CSR Bank Indonesia," ujar Junaedi, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Cek TPST Kedungrandu, Bupati Banyumas Pastikan Mesin Pirolisis Bekerja Maksimal Olah Residu Sampah
Baca juga: Olah Sampah Warga, TPST Rempoah Baturraden Banyumas Hasilkan Maggot untuk Dijual
Baca juga: Patut Diwaspadai Pengendara yang Melintas! Berikut Jalur dan Titik Rawan Kecelakaan di Banyumas
Baca juga: SPPT PBB P2 di Banyumas Kini Gunakan Tanda Tangan Elektronik, Disertai Pula Info Tunggakan Pajak
Terkait kekurangan dua mesin pirolisis yang dibutuhkan, menurut Junaedi, akan diusahakan di perubahan APBD.
Junaedi mengakui, target Banyumas terbebas dari masalah sampah, molor lantaran keterbatasan peralatan itu.
Namun, dia berharap, target itu bisa tercapai dalam waktu dekat.
Selain menambah mesin pirolisis, DLH Banyumas juga akan membangun lima TPST baru.
Kendati begitu, menurutnya, saat ini, jumlah sampah yang masuk ke TPST terus berkurang.
Pada 2021, jumlah sampah yang masuk TPST melebihi 30 truk sampah per hari.
Namun, pada Februari ini, mencapai rata-rata 20 truk sampah per hari.
Di TPA sementara Gunung Cunil, sampah yang masuk kira-kira mencapai 17 truk setiap harinya.
"Harapannya, di 2022, sudah mendekati zero waste. Jadi, sudah tidak ada TPA, semua sampah diproses habis di pirolisis," katanya.
Baca juga: Video 14 Detik Sepasang Remaja Bermesraan Beredar di Medsos, Diduga Terjadi di Taman Garuda Kendal
Baca juga: Daihatsu Espass Melaju Kencang hingga Oleng Tabrak Truk dan Pikap di Majenang Cilacap, Sopir Tewas
Baca juga: Pemerintah Hapus Syarat Tes Antigen untuk Perjalanan Domestik, PT KAI Daop 5 Tunggu Aturan Tertulis
Baca juga: Waspada saat Ada Bercak Putih di Retina Mata Anak, Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Mata
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Banyumas menggunakan mesin pirolisis untuk mengatasi sampah.
Pirolisis merupakan alat mengolah residu atau sampah yang tak memiliki nilai ekonomis.
Residu sampah ini dibakar menggunakan suhu tinggi, sampai 950 derajat Celcius, hingga tak ada hasil akhir. (Tribunbanyumas/jti)