Tragedi Halloween Itaewon
Korban Tragedi Halloween Itaewon Korsel Bertambah Jadi 153 Orang, 26 Merupakan WNA
Data sementara, sekitar 26 warga negara asing tewas dalam tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Video yang diposting ke media sosial menunjukkan orang-orang melakukan kompresi pada pengunjung lain yang tergeletak di tanah saat mereka menunggu bantuan medis.
Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS), China, Iran, Thailand, Sri Lanka, Jepang, Australia, Norwegia, dan Prancis telah mengkonfirmasi bahwa warga negara mereka turut menjadi korban dalam tragedi yang menewaskan lebih dari 150 orang itu.
Menurut pernyataan dari Presiden Universitas Kentucky, Eli Capilouto, seorang mahasiswa keperawatan kampus tersebut ikut menjadi korban tewas.
"Anne Gieske, seorang junior dari Kentucky Utara, sedang belajar di luar negeri, di Seoul, semester ini," kata Capilouto.
Sementara itu, seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan bahwa tiga personel militernya juga termasuk diantara mereka yang tewas.
"Pemerintah Korsel telah menetapkan masa berkabung nasional yang dimulai sejak hari Minggu kemarin hingga 5 November," kata Perdana Menteri Han Duck-soo dalam sebuah pengarahan.
Selama masa berkabung, semua lembaga publik dan kantor diplomatik akan mengibarkan bendera setengah tiang.
Ia menambahkan bahwa semua acara yang tidak mendesak pun akan ditunda.
"Pegawai negeri dan pegawai lembaga publik akan mengenakan pita hitam untuk mengungkapkan belasungkawa mereka selama masa berkabung," pungkas Han. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 26 WNA dari 15 Negara Ikut Tewas dalam Tragedi Pesta Halloween Itaweon.
Baca juga: Beberapa Manfaat Buah Semangka untuk Kesehatan, Terutama bagi Penderita Asam Lambung
Baca juga: WNI Salah Tembak di Texas Dimakamkan di Semarang, Sahabat Ungkap Firasat Almarhumah sebelum Kejadian
Baca juga: Cilacap Diguncang Gempa Dua Kali dalam Sehari, Begini Penjelasan BMKG