Berita Semarang
WNI Salah Tembak di Texas Dimakamkan di Semarang, Sahabat Ungkap Firasat Almarhumah sebelum Kejadian
Sahabat Novita Kurnia Putri, korban salah tembak di Texas, Amerika Serikat, asal Semarang, merasakan firasat sebelum kepergiaan Novita.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sahabat Novita Kurnia Putri, korban salah tembak di Texas, Amerika Serikat, asal Semarang, merasakan firasat sebelum kepergiaan Novita.
Bahkan, Novita sempat menyampaikan rasa penasarannya mati tertembak. Sebab, banyak kasus penembakan di lingkungan tempat tinggal dia di Texas.
Hal ini disampaikan sahabat Novita, Wulan Puspitasari dan Priscilia Dian, saat menghadiri pemakaman Novita di Sasonoloyo Bumirejo, Kelurahan Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Minggu (30/10/2022).
Wulan menuturkan, sahabatnya menikah dengan Robert pada tahun 2019.
Kedua pasangan tersebut saling mengenal dari media sosial.
"Mulai dibawa ke Texas seusai menikah," tuturnya.
Baca juga: Jenazah WNI Korban Salah Tembak di Texas Tiba di Semarang, Ibu Novita Kurnia Menangis Histeris
Baca juga: WNI Asal Semarang Tewas Ditembak Dua Remaja Pencuri Mobil, Keluarga Berharap Jenazah Dipulangkan
Wulan mengatakan, Novita pulang ke Indonesia pada tahun 2021. Saat itu, Novita juga mengunjungi rumah Wulan dan meminta untuk menjaga orangtua Novita.
"Tapi kok ternyata sekarang mamah dititipin ke saya. Banyak tanda-tanda itu. Dia orang baik, Allah selalu berikan tanda-tanda itu kepada orang baik," ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa firasat yang dirasakan sebelum Novita meninggal dunia akibat tertembak.
Dirinya sempat berkomunikasi dengan Novita melalui video call pada bulan September 2022 lalu.
"Dia (Novita) pernah ngobrol bagaimana rasanya kalau rasanya mati tertembak. Karena disana banyak anak-anak SD ditembak," tutur dia.
Dikatakannya, bulan Oktober-November 2022, sahabatnya tersebut recananya akan pulang ke Indonesia.
Namun, dirinya tidak menduga, kepulangan Novita ke Indonesia kal ini karena menjadi korban tragedi berdarah di Texas.
"Dia selalu bilang ke saya, kalau aku umurnya tidak akan panjang. Saya bilang, naudzubilah min dzalik, jangan sampai terjadi," tuturnya.
Baca juga: Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban Tragedi Itaewon, KBRI Seoul Buka Hotline
Baca juga: 54 WNI Diduga Korban Penyekapan Telah Bebas, Gubernur Ganjar Wanti-wanti Semua Pihak
Ia mengenal sahabatnya itu, selama di Indonesia, bekerja sebagai resepsionis.
