Berita Semarang
Jejak Tragedi G30S PKI di Kota Semarang: Kuburan Massal Berisi 24 Jenazah, Hanya 8 yang Dikenal
Jejak pembantaian G30S PKI terekam di Kota Semarang lewat kuburan massal para korban, di Dukuh Plumbon, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
Terungkapnya siapa korban yang berada dikuburkan itu berkat penelusuran para kolega, seperti Mbah Mohkran dan Mbah Giri.
Baca juga: 3 Orang Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan yang Melibatkan Driver Ojol di Semarang
Baca juga: Duel dengan Pencuri, Kadus Ngrawan Kabupaten Semarang Alami Luka Tusuk di Perut dan Punggung
Mbah Mohkran sempat ditahan di lapas Kendal selama tiga tahun.
Selepas itu, pindah ke Mangkang Kulon yang jaraknya tak jauh dari kelurahan Wonosari.
Ketika menetap di wilayah itu, ia bertanya kepada para petugas keamanan Desa Wonosari untuk menanyakan siapa saja yang dieksekusi di lahan perhutani Plumbon.
Eksekusi dilakukan Januari 1966, selepas musim hujan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Mbah Mohkran hanya dapat nama delapan orang, semua korban dari Kendal," ungkapnya.
Sebenarnya, korban berjumlah 24 orang, semuanya tercatat oleh warga.
Namun, orang yang mencatat itu sudah meninggal dunia sedangkan sang istri, sudah pindah, sehingga catatan itu kini entah di mana.
"Paling diingat adalah satu-satunya korban perempuan bermana Moetiah dan wakil Bupati Kendal kala itu, Soesatjo," bebernya. (*)
Baca juga: Mobil Aktivis Forum Pekalongan Bangkit Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Kronologinya
Baca juga: Penertiban Pedagang Daging Ayam Potong di Majenang Cilacap, Warga: Belum Ada Sebulan di Tepi Jalan
Baca juga: 15 Lukisan Jenderal Soedirman Bakal Dipamerkan Keliling di Purbalingga, Berikut Lokasi dan Jadwalnya
Baca juga: Jaksa Agung Burhanuddin Jamin Profesional Tangani Kasus Ferdy Sambo, Pastikan Tak Ada Lobi-lobi