Berita Semarang
Tarif Bus Trans Semarang Tetap meski Harga BBM Bersubsidi Naik, Ini Alasannya
Tarif Trans Semarang dipastikan tak naik meski harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kini lebih mahal.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
"Ini baru proses pembahasan anggaran perubahan. Untuk tambahan harga BBM naik disesuaikan saja," ujar politikus PKS tersebut.
Baca juga: Awas! Beri Uang ke Pengemis di Kota Semarang Bisa Kena Denda Rp 1 Juta. Berlaku Mulai 1 Oktober 2022
Baca juga: Aksi Polisi Semarang Kejar Pengedar Narkoba Bak Cerita Film. Adang Pakai Motor, Terdengar Tembakan
Dia berharap, tak ada kenaikan tarif untuk transportasi umum milik pemerintah.
Pasalnya, kenaikan BBM ini akan sangat berdampak pada berbagai sektor.
Harga bahan-bahan akan naik. Transportasi umum massal yang bukan milik pemerintah juga melakukan penyesuaian.
PKS Kota Semarang, kata dia, menolak adanya kenaikan BBM.
Pihaknya meminta pemerintah membatalkan kebijakan tersebut karena kondisi ekonomi masyarakat masih sulit pascapandemi Covid-19.
Daya beli masyarakat saat ini juga masih rendah.
"Kalau tambah (harga) BBM meningkat, bahan dasar transportasi angkutan umum, barang-barang naik. Kami rasa memberatkan masyarakat. Daya beli turun. Sulit untuk meningkatkan pertumbuham ekonomi," paparnya. (*)
Baca juga: Pilih Fokus Hadapi Pemilu 2024, DPC PPP Purbalingga Serahkan Pencopotan Suharso Monoarfa ke DPP
Baca juga: Soal Kisruh Pemecatan Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum, DPC PPP Banyumas Memilih Bungkam
Baca juga: Dukung Ukraina, Ben Stiller dan Sean Penn Dilarang Berkunjung ke Rusia
Baca juga: Modus Baru. Pengedar Narkoba di Pati Masukkan Sabu ke Makanan di Angkringan saat Ada Pemesan