Unnes
Gunakan Metode Takakura, Dosen FMIPA Unnes Latih Warga Gunungpati Semarang Buat Kompos
Sejumlah dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (Unnes) memberikan pelatihan pembuatan kompos.
Sehingga muncul ide untuk mendaur ulang sebagian sampah rumah tangga sejak di dapur.
Maka, dirancanglah sebuah metode pembuatan kompos yang bisa dilakukan di dapur.
Baca juga: Perayaan Dies Natalis Unnes Diwarnai Aksi Protes BEM, Ini Tuntutan Mereka!
Syaratnya harus higienis tidak berbau dan tidak jorok, mengingat dapur merupakan tempat mengolah makanan.
Proses pembuatan kompos takakura sangatlah mudah, hanya saja kita harus menyiapkan starter mikroorganisme dan pembuatan bibit kompos terlebih dahulu.
Langkah persiapan ini cukup dilakukan sekali saja.
Selanjutnya tinggal melakukan pengomposan secara terus menerus.
Baca juga: Unnes Berikan Penghargaan kepada Menteri Nadiem Makarim dan Musisi Ebiet G Ade
Lurah Jatirejo, Musfiyati sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan ini.
Dia berharap masyarakat dapat mengaplikasikan materi pelatihan di rumah dan RT masing-masing, sehingga menjadi keunggulan di kelurahan tersebut.
"Selain itu, produk pupuk kompos diharapkan dapat mendukung keberlanjutan program kampung tematik yang baru saja dicanangkan di Kelurahan Jatirejo," kata lurah.
Baca juga: Akademisi Unnes Sebut Perilaku Perundungan atau Bullying Bermula dari Lemahnya Empati Anak
Musfiyati juga berharap hubungan kerjasama Kelurahan Jatirejo dan FMIPA Unnes dapat ditingkatkan di masa mendatang sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup baik kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi masyarakat Jatirejo.
Dekan FMIPA Unnes, Dr Sugianto menyampaikan bahwa Kelurahan Jatirejo merupakan prioritas kegiatan pengabdian jurusan FMIPA Unnes.
Hal ini diwujudkan dalam kolaborasi pelaksanaan pengabdian yang sudah berlangsung cukup lama, yaitu sejak tahun 2009.(*)
Baca juga: Dosen Konseling Unnes: Mengeluarkan Siswa Pelaku Perundungan dari Sekolah Bukan Solusi Tepat