Univesitas Terbuka Purwokerto

UT Purwokerto Hadir dalam Kunjungan Menteri PPPA di Koperasi Merah Putih Dawuhan Banyumas

Kehadiran UT Purwokerto dalam agenda tersebut bukan sekadar menghadiri acara seremonial, melainkan juga bagian dari upaya memperkuat jejaring

Editor: Rustam Aji
dok. UT Purwokerto
BERSAMA MENTERI PPPA - UT Purwokerto Hadir dalam Kunjungan Menteri PPPA di Koperasi Merah Putih Dawuhan Banyumas, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PUWOKERTO - Pada Kamis, 25 September 2025, Direktur Universitas Terbuka (UT) Purwokerto turut menghadiri Kunjungan Kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia di Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.

Kehadiran UT Purwokerto dalam agenda tersebut bukan sekadar menghadiri acara seremonial, melainkan juga bagian dari upaya memperkuat jejaring kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk koperasi desa yang tengah menjadi prioritas pembangunan nasional.

KDMP Dawuhan memiliki posisi istimewa karena menjadi koperasi pertama di Indonesia yang diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie, pada 21 Juni 2025.

Kehadirannya digadang-gadang sebagai model percontohan dari 80.000 koperasi desa yang direncanakan akan dibentuk di seluruh Indonesia.

Saat berkeliling meninjau, Menteri PPPA mendatangi satu per satu bidang usaha yang ada di KDMP Dawuhan, antara lain: gerai sembako, warunge obat murah, warunge tani, warunge elpiji, agen pos, dan agen BNI.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri PPPA juga menyempatkan diri membeli beberapa jajanan di warung sembako, sebuah gestur sederhana yang memberi kesan kedekatan dengan warga.

Acara resmi dimulai dengan sambutan Kepala Desa Dawuhan yang kemudian dilanjutkan oleh Sambutan dari Menteri PPPA.

Baca juga: Bangun Kolaborasi, UT Purwokerto Gelat Media Gathering Bersama Wartawan di Banyumas Raya

Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya keberadaan perempuan dalam struktur koperasi.

Menurutnya, koperasi tidak akan tumbuh optimal tanpa keterlibatan perempuan yang sehari-hari bersentuhan langsung dengan aktivitas ekonomi keluarga maupun komunitas.

“Koperasi harus berkolaborasi dengan berbagai pihak, dan perempuan desa harus diberi ruang lebih besar untuk terlibat dalam pengelolaannya,” tegas Menteri PPPA.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Koperasi tengah menyusun petunjuk teknis (juknis) khusus bagi pengembangan Koperasi Merah Putih di berbagai daerah.

Selain penguatan ekonomi, kunjungan ini juga menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan perempuan dalam upaya mencegah kekerasan berbasis gender.

Faktor ekonomi sering menjadi pemicu kerentanan, sehingga kemandirian finansial perempuan diyakini dapat menjadi salah satu solusi nyata.

Salah satu hal menarik dari KDMP Dawuhan adalah keberadaan pendopo desa.

Harapannya pendopo ini dapat difungsikan sebagai ruang ramah anak, yang tidak hanya menjadi sarana berkegiatan, tetapi juga dirancang untuk menggerakkan anak-anak agar lebih aktif, kreatif, dan tidak sekadar bergantung pada gawai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved