Tips Kesehatan
Ada Bahaya yang Mengancam Jika Tak Menjaga Kesehatan Gigi! Ini Tips Dokter Gigi RSND Undip
Rongga mulut secara alamiah merupakan tempat hidup beratus-ratus spesies kuman.Beberapa bakteri rongga mulut akan berperan sebagai bakteri pioneer
Penulis: amanda rizqyana | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Rongga mulut secara alamiah merupakan tempat hidup beratus-ratus spesies kuman.
Dimana kuman tersebut dalam keadaan normal akan saling menjaga keseimbangannnya sebagai ‘flora normal’ rongga mulut.
Beberapa bakteri flora normal rongga mulut akan berperan sebagai bakteri pioneer pembentuk plak gigi.
Plak gigi akan terus menerus terbentuk meskipun sesaat setelah menyikat gigi.
Hal ini terjadi akibat adanya saliva atau air ludah dalam rongga mulut kita.
"Komponen protein yang terdapat dalam air liur akan membentuk lapisan pertama yang melekat di permukaan gigi dan permukaan lainnya.
Lapisan tersebut ideal untuk dilekati oleh bakteri pioneer pembentuk plak gigi," tutur dokter gigi Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Universitas Diponegoro (Undip) Tyas Prihatiningsih dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunbanyumas.com baru-baru ini.
Baca juga: Saran Penting Dokter Ahli THT RSI Banjarnegara bagi Pemakai Alat Bantu Pendengaran
Lebih lanjut, ia menyampaikan bakteri pioneer tersebut akan menggandeng bakteri berikutnya yang bisa jadi bersifat merugikan.
Contohnya golongan bakteri kariogenik atau bakteri penghasil asam yang dapat menyebabkan karies atau gigi berlubang.
Bakteri merugikan lain yang dapat ditemukan dalam plak di antaranya adalah bakteri penyebab kerusakan jaringan penyangga gigi.
Selain itu, rongga mulut juga dapat menerima tambahan kuman dari makanan dan minuman serta kebiasaan buruk pada anak seperti menghisap jempol, menggigit benda-benda, dan lainnya.
Hal tersebut bisa berpotensi menambah kelainan yang dapat muncul di rongga mulut ataupun kelainan yang penyebabnya masuk melalui mulut, contohnya infeksi herpes simplex, kelainan periapikal pasca perawatan saluran akar, dan lainnya.
"Kelainan rongga mulut seperti karies, karang gigi, dan radang jaringan penyangga seperti radang gusi dan infeksi di rongga mulut lainnya dapat menimbulkan gangguan sosialisasi berupa bau mulut.
Selain itu juga gangguan estetika ketika kelainan terjadi di gigi depan," paparnya.
Baca juga: Soal Penyakit Mulut Kuku PMK Hewan Ternak, Ahli Undip: Timbulkan Kerugian Ekonomi Tinggi!
Ia menambahkan, bau mulut dapat timbul dari dua faktor, pertama, dari rongga mulut misalnya sisa makanan, makanan yang berbau, merokok, kelainan di rongga mulut, jaringan yang mati, karies, abses rongga mulut, karang gigi, radang jaringan penyangga gigi, dan kandidiasis.