Partai Politik
Pengurus PSI di 11 Kabupaten/Kota di Jateng Ramai-ramai Mengundurkan Diri!
Pengurus harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah mengundurkan diri dari kepengursan partai.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Pengurus harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah mengundurkan diri dari kepengursan partai.
Tercatat, ada sebanyak 11 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI di Jateng sepakat untuk mengundurkan diri dari kepengurusan dan keanggotaan PSI.
Pernyataan sikap itu disampaikan dalam konferensi pers di Aula RM Dapoer Tempo Doeloe, Kota Tegal, Kamis (26/5/2022).
Baca juga: Mengundurkan Diri, 105 CPNS 2021 Terancam Kena Denda hingga Rp 100 Juta
Pengurus PSI yang mengundurkan diri meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Brebes, Pemalang, Purbalingga, Kabupaten Pekalongan, Batang, Banyumas, Wonosobo, Kebumen, dan Kabupaten Magelang.
Pengunduran diri pengurus di belasan daerah tersebut itu menjadi buntut keputusan sepihak pergantian Ketua DPW PSI Jawa Tengah dalam Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) di Semarang, pada Minggu (22/5/2022) kemarin.
Ketua PSI Jateng yang semula dipimpin Ken Ragil Turyono, digantikan dengan Yuli Zuardi Rais.
Baca juga: Ganti Rugi Proyek Bendungan Bener Purwokerto Cair, Camat: Warga Terima Rp 200 Juta-Rp 8 Miliar
Wakil Ketua DPD PSI Kota Tegal, Adi Jefri Hermanto mengatakan, pernyataan sikap ini adalah bentuk kekecewaan terhadap Kopdarwil kemarin.
Karena dalam pelaksanaannya, ketua yang semestinya masih menjabat yakni Ken Ragil Turyono, tidak mendapatkan undangan.
Lalu ada pergantian ketua yang dilakukan secara sepihak tanpa komunikasi dan koordinasi dengan pengurus DPD atau pengurus di kabupaten/kota di Jateng.
"Jadi, 11 DPD perhari ini menyatakan sikap terkait situasi dan kondisi di pengurusan DPW.
Langkah ini terpaksa kami ambil karena sudah tidak ada komitmen dan komunikasi yang baik," kata Jefri dalam konferensi pers yang diikuti Tribunbanyumas.com.
Baca juga: Subsidi BBM dan Elpiji Bakal Diganti Menjadi Sistem Tertutup, Apa Dampaknya?
Selain itu, Ketua DPD PSI Kabupaten Brebes, Mohomad Safiq Niami mengatakan bahwa kepengurusannya juga sepakat untuk membuat pernyataan pengunduran diri.
Sikap itu juga menjadi kekecewaan atas kondisi yang terjadi di DPW PSI Jawa Tengah.
Ia menilai, DPW tidak mau mendengarkan aspirasi dari DPD PSI di Kabupaten Brebes.
Hal itu sama halnya tidak menganggap penting kepengurusan DPD.
"Kami di Brebes membawahi 17 kecamatan.
Kami dianggap tidak penting bagi mereka yang punya kepentingan di PSI.
Maka dari itu saya dan seluruh jajaran di DPD PSI Brebes mengundurkan diri dari kepengurusan dan keanggotaan PSI," tegasnya.
Baca juga: Sambut Kehadiran PT Victoria Beauty Industrial, Bupati Purbalingga Janji Bantu Siapkan Tenaga Kerja
Pernyataan sikap itu juga dihadiri oleh Ken Ragil Turyono, mantan Ketua DPW PSI Jawa Tengah.
Ia mengatakan, pernyataan pengunduran diri dari belasan DPD ini adalah sikap dalam berjuang bersama-sama.
Ia pun membenarkan jika ada pergantian ketua dalam Kopdarwil.
Termasuk tidak adanya undangan untuknya selaku ketua yang saat ini masih menjabat.
"Pencopotan ini saya sikapi sebagai anugerah Tuhan.
Justru saya bersyukur karena dipertemukan dengan orang-orang kuat yang hebat dan punya idealisme dalam perjuangan," ungkapnya.
Baca juga: Dosen Konseling Unnes: Mengeluarkan Siswa Pelaku Perundungan dari Sekolah Bukan Solusi Tepat
Ken juga memastikan, ia bersama pengurus DPD yang sudah mengundurkan diri dari kepengurusan dan keanggotaan PSI, akan tetap berjuang.
Tetap akan bertekad sebagai aktivis sosial politik.
Jadi tetap akan memperjuangkan visi dan misi yang sudah tertanam di dalam jiwa.
"Kita tetap akan memperjuangkan perjuangan ini di manapun itu dengan siapapun itu.
Karena jiwa kami memang sudah terpatri sebagai aktivis sosial politik," jelasnya. (*)
Baca juga: Tiga Lahannya Tergusur Proyek Bendungan Bener Purworejo, Penjual Rongsokan Ini Langsung Beli Minibus