SBMPTN 2022
Mengaku Tunanetra Padahal Tidak, Dua Peserta UTBK SBMPTN Undip Semarang Didiskualifikasi
Panitia Pelaksana UTBK SBMPTN Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, mendiskualifikasi dua peserta ujian.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: rika irawati
Berdasarkan data di kartu peserta, Dominico merupakan siswa SMA Seminari Menengah Santo Petrus Canisius Mertoyudan Magelang dan Tiara merupakan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Semarang.
Informasi yang didapat, Dominico mengalami low vision yang merupakan keterbatasan penglihatan yang tidak bisa ditanggulangi menggunakan kacamata, lensa kontak, maupun operasi. Namun, yang bersangkutan masih bisa melihat.
Sedangkan Tiara, memakai kacamata dan mengaku memiliki minus 0,5.
Tiara mengaku, pendaftaran UTBK SBMPTN dilakuan teman sekolah.
Baca juga: Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Pemkab Banyumas Larang Sementara Masuknya Sapi dari Luar Daerah
Baca juga: Gagal Melaju ke Final SEA Games, Begini Kata Shin Tae-yong setelah Indonesia Kalah 0-1 dari Thailand
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Jumat 20 Mei 2022: Rp 1.012.000 Per Gram
Berkas surat keterangan dari kepala sekolah yang menyatakan siswa tersebut tunanetra juga diurus sang teman.
"Waktu itu, saya belum daftar kemudian teman yang mendaftarkan. Setelah saya lihat tahunya dimasukkan tunanetra padahal saya normal," ujarnya.
sementara, Kepala SMA Negeri 9 Semarang Agus Budi Purwaka membenarkan jika Tiara Ayu Widayanti adalah anak didiknya.
Menurut Agus, Tiara merupakan siswa kelas XII IPS 4.
Namun, Agus memastikan, Tiara bukan siswa tunanetra.
"Di SMAN 9 Semarang tidak ada siswa yang tunanetra," ujarnya.
Terkait status Tiara yang terdaftar sebagai peserta tunanetra UTBK SBMPTN, Agus tidak mengetahui.
Begitu pula soal surat dari kepala sekolah yang menegaskan kondisi itu.
Agus berjanji mengusut kasus ini. (*)