Berita Cilacap
Belum Ada Air Bersih, 123 Warga Kutabima Cilacap Masih Bertahan di Pengungsian. Butuh Selimut
Hingga Selasa (5/4/2022), 123 warga korba longsor asal Dusun Citulang, Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, masih mengungsi.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Hingga Selasa (5/4/2022), 123 warga korba longsor asal Dusun Citulang, Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, masih bertahan di tempat pengungsian.
Mereka tinggal di tempat pengungsian terpusat di Sekolah Dasar Negeri 4 Kutabima sejak Jumat (1/4/2022).
Sekertaris Desa Kutabima Karlina mengatakan, pengungsi belum diizinkan kembali ke rumah masing-masing lantaran belum tersedianya air bersih di rumah mereka.
"Belum ada yang pulang, kami belum berani memperbolehkan warga kembali karena air bersih belum ada," kata Karlina, Selasa.
Menurut Karlina, warga yang masih bertahan berasal dari wilayah RT 09 RW 04.
Pipa yang menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga di wilayah ini, rusak setelah turut tertimpa longsor, Jumat.
Baca juga: Tanah Longsor Di Cilacap, 200 Jiwa Warga Desa Kutabima Terdampak
Baca juga: Update Tanah Longsor Cilacap, Ruas Jalan Utama Desa Kutabima Sudah Bisa Dilalui
Baca juga: Sering Dikejar saat Remaja, Warga Danasri Cilacap Ini Malah Suka dan Kini Pelihara 50 Lebih Ular
Baca juga: Ada Permintaan Masyarakat, Dishub Cilacap Kaji Perluasan Penggunaan Bajaj di Wilayah Barat
Sementara, untuk akses jalan utama yang sempat tertutup longsor, sudah ada alternatif berupa jalan darurat.
Begitu pula aliran listrik yang sempat terputus, kini sudah menyala.
"Patokan kami (agar warga bisa pulang ke rumah) ada tiga, yaitu listrik, jalan, dan air bersih."
"Untuk listrik dan jalan, sudah tertangani walaupun jalan darurat. Namun, untuk air bersih, belum ada karena pipa masih tertimbun tanah," katanya.
Karlina mengatakan, pihak desa masih menunggu bantuan alat berat untuk mengeruk dan membersihkan material longsor.
Butuh Selimut dan Karpet
Selama di pengungsian, kebutuhan makan para pengungsi dipenuhi dapur umum yang didirikan Dinas Sosial Kabupaten Cilacap.
Karlina mengatakan, dapur umum didirikan sejak hari pertama aktivasi tempat pengungsian.