Berita Cilacap
Update Tanah Longsor Cilacap, Ruas Jalan Utama Desa Kutabima Sudah Bisa Dilalui
Ruas jalan Desa Kutabima yang sempat terputus dan lumpuh total akibat tanah longsor pada Kamis (31/3/2022) malam, kini sudah dapat dilalui lagi.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: mamdukh adi priyanto
lihat foto
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Ruas jalan Desa Kutabima yang sempat terputus dan lumpuh total akibat tanah longsor pada Kamis (31/3/2022) malam, kini sudah dapat dilalui lagi.
Kerja bakti dilakukan warga dan relawan untuuk membersihkan material longsor yang menutup jalan.
Kini jalan tersebut sudah dapat dilalui warga dan kendaraan roda dua.
Baca juga: Sering Dikejar saat Remaja, Warga Danasri Cilacap Ini Malah Suka dan Kini Pelihara 50 Lebih Ular
Total ada 6 titik jalan yang terputus dan tidak bisa diakses sama sekali di Dusun Citulang, Desa Kutabima pasca-bencana tanah longsor yang menimpa wilayah tersebut.
Sekertaris Desa Kutabima, Karlina mengatakan bahwa sejak hari pertama pasca-longsor, warga dan tim relawan melakukan pembersihan lokasi untuk proses evakuasi dengan alat seadanya.
"Warga dan juga relawan dikerahkan.
Setelah pembersihan lokasi kita juga pasang jembatan darurat," kata Karlina, Selasa (5/3/2022).
Baca juga: Ada Permintaan Masyarakat, Dishub Cilacap Kaji Perluasan Penggunaan Bajaj di Wilayah Barat
Kerja bakti di hari pertama menurut Karlina tak lain sebagai upaya untuk mengevakuasi harta benda milik warga.
Warga dan relawan fokus bagaimana cara mengeluarkan harta benda warga seperti motor agar bisa keluar terlebih dahulu.
Ibu-ibu dan anak-anak yang akan mengungsi sempat melewati sungai lantaran jalan utama saat itu belum bisa dilewati karena belum dibersihkan dan masih tertimbun tanah.
"Ibu-ibu dan anak-anak ketika awal mengungsi mereka jalan lewat sungai.
Karena jalan saat itu belum selesai dibersihkan dan sama sekali tidak bisa dilewati," jelas Karlina.
Baca juga: Kenaikan Harga Minyak Goreng Picu Inflasi Banyumas dan Cilacap, BI Purwokerto: Masih Terkendali
Jalan utama di Desa Kutabima yang terputus baru saja dibuka pada hari ketiga pasca-bencana tanah longsor atau pada Minggu (3/4/2022).
Kini jalan tersebut sudah bisa dilewati setelah pembersihan dengan bantuan alat berat berupa eskavator dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cintanduy dan juga Dinas Pekerjaan Umum.
Sebagai informasi, bahwa selain ruas jalan utama yang tertimbun tanah, 6 rumah warga juga rusak parah akibat tanah longsor dan 3 diantaranya rata dengan tanah.(*)
