Tips Kesehatan
Apa Perbedaan Batuk TBC dan Biasa? Ini Penjelasan Dokter RSND Undip
Tuberkulosis (TBC) atau TB merupakan penyakit menular.Pada umumnya menyerang paru-paru.
Batuk berdarah atau tidak, tergantung seberapa luas kerusakan yang diakibatkannya, apakah ia mengenai pembuluh darah atau tidak.
Semua batuk darah belum tentu TB sehingga harus memeriksakan diri untuk memastikannya dan kita juga selalu mengedukasi masyarakat jika batuk darah segera periksa," lanjutnya.
Baca juga: Saran Penting Dokter Ahli THT RSI Banjarnegara bagi Pemakai Alat Bantu Pendengaran
Kalau sudah mengetahui ada yang terdiagnosis TB, otomatis Puskesmas atau RT atau RW menyarankan untuk screening satu rumah yang kontak dekat.
"Meskipun terdeteksi TB, pasien tersebut jika di rumah, masih bisa bersosialisasi.
Tentu saja dengan menjaga jarak dan menggunakan masker," tegasnya.
Pengobatan TB ini memerlukan waktu lama sehingga dukungan terhadap pasien terutama keluarga sangat penting.
Misalnya dengan mengingatkan mengkonsumsi obat, menjaga gizi, dan tidak dikucilkan dari lingkungan.
"Kita mesti meningkatkan pengetahuan dan kesadaran bagaimana upaya untuk memutus mata rantai TB, menemukan orang yang terkena TB sekaligus mengawal dan melanjutkan pengobatan sampai tuntas.
Sehingga TB tidak akan menular pada orang lain," kata dokter Dinda.
Baca juga: Dokter RSI Banjarnegara Ungkap Bahaya Vape bagi Kesehatan Gigi dan Mulut: Flek hingga Infeksi Gusi
Ia menambahkan bahwa TB ini tidak hanya di paru, kuman TB bisa menginfeksi semua organ di seluruh tubuh.
Alangkah baiknya jika ada gejala segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dipastikan apakah sakit TB atau bukan.
Apabila memang TB harus diobati hingga tuntas.
Hari Tuberkulosis (TB) sedunia diperingati setiap tanggal 24 Maret.
Menurut sejarah, pada 24 Maret 1882 Robert Koch pertama kali menemukan kuman TB yaitu Mycobacterium Tuberkulosis.(*)
Baca juga: Pengin Wajah Kamu Glowing Terus? Dokter RSI Banjarnegara: Kuncinya Adalah Kurangi Konsumsi Gorengan