Berita Banyumas
Tolak Rencana Relokasi, PKL Pasar Ajibarang Mengadu ke DPRD Banyumas
Ratusan PKL Pasar Ajibarang menggeruduk DPRD Banyumas, Senin (14/3/2022). Mereka mengadu ke dewan terkait rencana relokasi.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Ajibarang, Kabupaten Banyumas, mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyumas, Senin (14/3/2022).
Mereka ingin mengadu kepada wakil rakyat terkait rencana relokasi, 21-28 Maret nanti.
Para PKL yang biasa berjualan di depan pasar ini menolak dipindah ke lorong dekat pasar masuk pasar.
Para PKL ini datang berombongan mengendarai delapan. Setiba di gedung parlemen, mereka diarahkan masuk ke ruang rapat paripurna dewan.
Di sini, mereka ditemui beberapa pimpinan DPRD dan Komisi III.
Koordinator PKL Ajibarang Waryanto mengatakan, para PKL resah terkait rencana relokasi ini.
Apalagi, lokasi baru, dinilai kurang layak dan tidak memadai untuk berjualan. Meskipun, lokasinya masih di kawasan pasar.
Baca juga: Pakai Pengeras Suara, Petugas Pasar Ajibarang Ingatkan Pedagang Cek Kompor untuk Cegah Kebakaran
Baca juga: Pedagang Minyak Goreng di Banyumas Menjerit Lagi, Giliran Stok di Pasar Tradisional Kosong
Baca juga: Hidupkan Maskot Banyumas, Pembuat Cosplay Asal Linggasari Bikin Kostum dan Web Series Bawor Knight
Baca juga: Gareng, Warung Bakmi Legendaris dari Banyumas, Suwiran Ayam Kampung Bikin Tambah Gurih!
Ini tak sesuai dengan hasil kesepakatan yang pernah dibuat paguyuban PKL dengan wakil bupati Banyumas dan kabid Dinas pasar, saat membahas relokasi, pada 2019 silam.
"Isi surat kesepakatan itu adalah PKL masih bisa menempati jalur hijau ketika tempat yang baru belum disediakan oleh dinas," kata Waryanto sebelum bertemu anggota DPRD.
Menurut Waryanto, saat ini, para PKL berjualan di area hijau depan Pasar Ajibarang. Mereka menjual aneka kuliner, baik makanan, minuman, atau pun jajanan.
Sudah sembilan tahun mereka berjualan di kawasan ini.
"Kalau dipindah ke lorong, malah nanti mengganggu lalu lintas yang lalu-lalang ke pasar. Pasalnya, saat ini, ada sekitar 200-an PKL," jelasnya.
Pedagang pun berharap, masih diizinkan berdagang di lokasi sekarang apalagi saat Ramadhan.
Biasanya, penjualan para PKL meningkat selama Ramadan dan beberapa hari sebelum Lebaran.
Seorang PKL, Muhajir, mengatakan, lorong di dekat pintu masuk pasar bukanlan lokasi relokasi yang tepat.