Berita Semarang
Puncak Lonjakan Kasus Covid di Kota Semarang Diprediksi Terjadi Februari, Ini yang Dilakukan Dinkes
Sempat dalam kondisi zero kasus, hingga Minggu (30/1/2022) pukul 15.00 WIB, kasus Covid-19 aktif di Kota Semarang mencapai 45 kasus.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
Di sisi lain, dengan melakukan isolasi di tempat isolasi terpusat, diharapkan, tidak menyebabkan penyebaran yang lebih luas terhadap kontak erat. Testing terhadap kontak erat juga terus dilakukan.
Menurutnya, hingga saat ini, tidak ada klaster penyebaran Covid-19 yang besar meski kasus di ibu kota Jawa Tengah ini mengalami kenaikan.
Klaster ditemukan hanya pada klaster keluarga. Mayoritas temuan kasus baru berasal dari pelaku perjalanan beserta kontak eratnya.
"Tidak ada klaster, klaster pun cuma keluarga. Temuan kebanyakan pelaku perjalanan. Mereka dari berpergian, kemuduan flu, dites, ternyata positif. Selain itu, temuan kasus juga dari kontak erat," terangnya.
Baca juga: Berkat Terowongan Irigasi Tahun 1949, Warga 6 Desa di Kedungbanteng Banyumas Dapat Air Bersih
Baca juga: Satu Warga Binaan Lapas Terbuka Kendal Tewas dalam Pelarian, Tertembak Anggota Polda Lampung
Baca juga: Api Sempat Muncul Lagi di Kebakaran Kapal di Pelabuhan Tegal, Polisi Periksa 7 Saksi
Baca juga: Praveen/Melati Terdepak, PB Djarum Kirim 36 Atlet ke Pelatnas Cipayung 2022
Hakam menambahkan, upaya mendisiplinkan potokol kesehatan juga dilakukan lewat cara menggerakan seluruh komponen masyarakat baik kelurahan, kecamatan, organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait, dan seluruh stakeholder.
Vaksinasi booster atau dosis ketiga juga terus dimasifkan untuk menekan Covid-19 varian apapun.
Hingga saat ini, vaksinasi booster baru di angka 100 ribu sasaran. Dinas Kesehatan menargerkan 250 ribu sasaran pada Januari.
Hakam menjelaskan, target belum bisa tercapai lantaran tugas vaksinator masih dibagi untuk penyuntikan dosis kedua bagi anak usia 6-11 tahun.
"Teman-teman di puskesmas masih terbagi ke sekolah, kelurhaan, puskesmas. Mudah-mudahan awal Februari, kami bisa menggenjot full dosis ketiga," paparnya. (*)