Berita Banyumas
Berawal dari Hobi, Petugas Rekam Medis asal Linggasari Banyumas Hasilkan Rupiah dari Buat Cosplay
Berawal dari hobi, pemuda warga Linggasari, Banyumas, menghasilkan pundi-pundi rupiah dari membuat cosum player (cosplay)
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Bermula dari hobi, Heri Setiawan (31), pemuda Desa Linggasari, Kecamatan Kembaran, Banyumas, menghasilkan pundi-pundi rupiah dari membuat costum player (cosplay).
Sejak 2016, hobinya ini menjadi ladang rupiah setelah melihat Festival Jepang di Unsoed Purwokerto.
Dalam acara itu, dia melihat, banyak kostum karakter superhero yang menarik.
Dia kemudian mencari tahu cara membuat kostum tersebut melalui YouTube dan gambar di internet. Secara otodidak, dia kemudian mengembangkan kemampuannya.
Karakter yang pertama kali dia buat adalah Seint Saiya full set.
Setelah berhasil, Heri mencoba membuat menggunakan bahan evafoam, sejenis busa yang biasa digunakan sebagai bahan sandal.
"Bahan evafoam gampang dibentuk dibanding bahan lain," ungkap Heri saat ditemui di rumahnya, Kamis (13/1/2022).
Baca juga: Wisata Susur Sungai Serayu Banyumas Makin Berkembang, PMPS Tambah Dua Perahu
Baca juga: Alami Batuk Pilek, 6 Guru di Banyumas Jalani Swab PCR. Alhamdulillah, Hasilnya Negatif
Baca juga: Selamat! Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Banyumas Dinyatakan Tinggi Versi Ombudsman Jateng
Baca juga: Mengetuk Hati Dermawan! Warga Banjarsari Banyumas Lumpuh sejak Lahir, Belum Dapat Bantuan Pemerintah
Sebagai pelengkap, dia menggunakan tutup pilox, stremin, dan paralon bekas.
Hingga kini, sudah seratusan kostum cosplay dari berbagai karakter yang dia hasilkan.
Ia paling terkesan dan teringat pernah membuat cosplay ukuran besar, seperti Bubble Bee dan Optimus Prima, dari karakter Transformers.
Butuh waktu sekitar 1,5 bulan, untuk membuat cosplay berukuran 2,5 meter.
Kostum itu memiliki nilai jual Rp 4 juta-Rp 6 juta, dilengkapi LED.
Dia juga membuat berbagai aksesoris dan bisa juga membuat topeng. Kusus topeng dan aksesori ini, dia menjual Rp 200 ribu-Rp 300 ribu per buah.
"Sekarang, sedang membuat Kamen Rider. Dikerjakan sendiri, sepulang kerja atau kalau ada waktu luang," ujar pegawai rekam medis di rumah sakit di Sokaraja itu.
Selama mengerjakan kostum cosplay, Heri mengatakan, bagian tersulit adalah proporsi.