Berita Jateng

Pemprov Jateng Pastikan Tol Yogya-Bawen Tak Matikan Sektor Pertanian, Begini Penjelasannya

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mengawal proses konsultasi publik hingga penetapan lokasi terkait pengadaan tanah untuk jalan tol Yogyakarta-Baw

Penulis: m zaenal arifin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK DISKOMINFO JATENG
Konsultasi publik pengadaan tanah untuk jalan tol Yogyakarta-Bawen bagi warga Desa Pakunden di gedung Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Pakunden, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, kemarin. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mengawal proses konsultasi publik hingga penetapan lokasi terkait pengadaan tanah untuk jalan tol Yogyakarta-Bawen.

Pemprov Jawa Tengah juga memastikan, ekonomi warga tetap bergulir, termasuk sektor pertanian.

Hal itu disampaikan Kabid Pertanahan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah Endro Hudiyono, dalam konsultasi publik pengadaan tanah untuk jalan tol Yogyakarta-Bawen, di gedung Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Pakunden, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Rabu (13/1/2022).

Endro menjelaskan, konsultasi publik merupakan tahap awal. Nantinya, masih ada proses pematokan dan penetapan lokasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dikatakannya, kemanfaatan jalan bebas hambatan Yogyakarta-Bawen tidak hanya memudahkan transportasi antarwilayah.

Sektor wisata diharapkan semakin terangkat dengan adanya jalan tol tersebut.

Apalagi, nantinya, ruas tersebut terkoneksi dengan Tol Trans Jawa dan menyambung dengan Tol Yogyakarta-Bandung.

"Koneksi jalan tol Yogyakarta-Bawen akan mengangkat potensi wisata dan meningkatkan investasi, maupun perekonomian. Tidak hanya di Kabupaten Magelang tetapi juga daerah penyangga," katanya, dalam rilis, Kamis (14/1/2022).

Baca juga: Tak Lama Lagi Warga Jateng Nikmati Jalan Tol Cilacap-Gedebage dan Bawen-Jogja, Begini Kata Menteri

Baca juga: Tol Yogya-Cilacap Bakal Lewati 3 Kecamatan di Banyumas, Khusus Sumpiuh Jadi Perhatian karena Banjir

Baca juga: Sekolah Swasta di Jateng Sambat, Guru Honorer Mereka yang Lolos PPPK Ditugaskan di Sekolah Negeri

Baca juga: Pemprov Jateng Ingin Berkolaborasi Mengelola Stadion Jatidiri, Komisaris PSIS Semarang: Kami Siap

Terkait lahan pertanian yang terlintasi jalan tol Yogyakarta-Bawen, Endro tidak menampik kenyataan itu.

Namun, pemerintah telah melakukan upaya peningkatan produktivitas padi melalui mekanisme intensifikasi pertanian.

"Hal itu tidak terelakkan namun pemerintah sudah merencanakan jauh-jauh hari. Sebelumnya, di Magelang, sudah ada beberapa embung seperti Embung Bandungrejo, Embung Pagergunung dan Embung Dukun."

"Walaupun lahan pertanian terkena jalan tol namun dengan intensifikasi pertanian akan meningkatkan produktivitas," ujarnya.

Selain itu, nantinya, dalam pembuatan jalan tol, saluran irigasi dan akses menuju perkampungan atau sawah juga tetap dipertahankan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Muhammad Fajri Nuqman menambahkan, nantinya, dalam proses pengerjaan fisik tol, warga dimungkinkan bisa menjadi pekerja.

Baca juga: Kantor BRI di Lantai 2 Pasar Kliwon Kudus Terbakar, 5 Unit Pemadam Dikerahkan

Baca juga: Geger! 2,5 Bulan Jenazah Gadis 14 Tahun di Pemalang Disimpan di Rumah, Keluarga Percaya Masih Hidup

Baca juga: Geram Lihat Remaja Tawuran, Warga Muarareja Tegal Ramai-ramai Bubarkan. Bawa Bambu dan Kayu

Baca juga: Tambah Kiper, PSIS Semarang Boyong Lagi Ray Redondo

Pembangunan secara fisik akan dilakukan pada pertengahan 2022 ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved