Berita Pemalang

Geger! 2,5 Bulan Jenazah Gadis 14 Tahun di Pemalang Disimpan di Rumah, Keluarga Percaya Masih Hidup

Warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, digegerkan kematian SAR (14), warga setempat.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Dok Humas Polres Pemalang
Keluarga membaca doa di depan jenazah SAR (14) yang disimpan sejak 2,5 bulan lalu di keluarganya di dalam rumah mereka di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (9/1/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMALANG - Warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, digegerkan kematian SAR (14), warga setempat.

Yang membuat warga kaget, jenazah gadis tersebut tidak dimakamkan tetapi disimpan keluar di dalam rumah.

Sudah 2,5 bulan ini jenazah SAR disimpan keluarga. Meski begitu, tak muncul bau dari jenazah tersebut.

Orangtua SAR menyakini, anak gadisnya masih hidup sehingga mereka tidak mau memakamkan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto.

"Kami sudah menerima laporan itu dari masyarakat sejak Minggu (9/1/2022). Dari laporan masyarakat, ada satu keluarga menyimpan mayat anaknya di dalam rumah," kata Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Komplotan Pencuri dari Banyumas dan Pemalang Ditangkap, Bobol Kantor Pos di Lima Tempat

Baca juga: Ganjar Apresiasi Inisiatif Polres Pemalang, Dirikan Gerai Vaksinasi Bernama Si Sambeng

Baca juga: Cinta Ditolak, Pemuda asal Pemalang Panjat Tower 70 Meter Tengah Malam di Mrebet Purbalingga

Baca juga: Rambutan Jadi Sirup dan Selai, Begini Cara Warga Pemalang Pamer Produk ke Wagub Jateng

Karena tidak ada warga yang berani masuk ke rumah tersebut, warga melaporkan kejadian itu ke Muspika Kecamatan Moga.

"Karena lokasinya berada di pegunungan, jauh dari perkotaan, kami bersama Muspika Kecamatan Moga langsung menuju ke lokasi."

"Di lokasi, kami bersama ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat, mengecek jasad yang disimpan di dalam rumah," imbuhnya.

Setelah itu, pihaknya memberikan pemahaman kepada keluarga SAR. Setelah cukup lama, akhirnya tim medis diizinkan memeriksa jenazah remaja tersebut.

"Hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Banyumudal Moga, diperkirakan, SAR telah meninggal dunia dikarenakan penyakit TBC," ucapnya.

Pihaknya menambahkan, setelah dilakukan pendekatan secara persuasif, akhirnya keluarga SAR mau memakamkan jenazah.

"Alhamdulillah, kelurga korban mau memakamkan jenazah gadis tersebut. Jenazah di makamkan pada Minggu malam," tambahnya.

Baca juga: Geram Lihat Remaja Tawuran, Warga Muarareja Tegal Ramai-ramai Bubarkan. Bawa Bambu dan Kayu

Baca juga: Tambah Kiper, PSIS Semarang Boyong Lagi Ray Redondo

Baca juga: Terlihat Bawa Kotak Amal Musala, Pria asal Kemangkon Purbalingga Diamankan Warga

Baca juga: Wow! KAI Daop 5 Purwokerto Berlakukan Tarif Murah, Harga Tiket Kelas Eksekutif Mulai Rp 25 Ribu

Satu di antara pihak yang ikut memberi pemahaman kepada keluarga SAR adalah Ustaz Zaenuri.

"Cukup lama dalam negosiasi dengan keluarga, ya, sekitar 15 menitan. Saya juga menjelaskan bahwa sebagai umat Islam, pada jasad, untuk segera dimakamkan sebagaimana mestinya."

"Alhamdulillah, akhirnya pihak keluarga mau melakukan," kata Ustaz Zaenuri.

Ia menambahkan, selanjutnya, jenazah langsung dimakamkan di tempat pemakaman keluarga yang berada di samping rumah. (Indra Dwi Purnomo)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved