Berita Jateng
Hore! Naik Trans Jateng Kini Bisa Bayar Pakai Gopay dan OVO
BRT Trans Jateng kini melayani transaksi nontunai. Layanan cashless tersebut telah diluncurkan akhir Desember 2021 lalu.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng kini melayani transaksi nontunai. Layanan cashless tersebut telah diluncurkan akhir Desember 2021 lalu.
Kepala Balai Trans Jateng Joko Setiawan mengatakan, pembayaran nontunai Trans Jateng mulai diluncurkan pada 30 Desember.
Dimulai dari koridor Semarang-Bawen, kini fasilitas itu sudah bisa digunakan pada semua koridor.
"Mulai Januari 2022 ini, semua koridor Trans Jateng secara teknis sudah bisa menerima pembayaran nontunai," kata Joko Setyawan, saat dihubungi, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: Diresmikan, BRT Trans Jateng Koridor Semarang-Grobogan, Ganjar: Bisa Diteruskan Hingga ke Desa
Baca juga: Permudah Pembeli Pasar Relokasi, Dishub Kendal Minta BRT Trans Jateng Perpanjang Rute sampai Weleri
Baca juga: Ganjar : Semua Jenjang Pendidikan di Jateng Belum Bisa Gelar PTM 100 Persen
Baca juga: Ratusan Kursi Kepala Sekolah Dijabat Plt, PGRI Jateng Kritik Adanya Kebijakan yang Tak Sinkron
Joko menuturkan, transaksi pembayaran nontunai bisa dilakukan menggunakan sistem QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard.
Selain QRIS, penumpang juga bisa membayar melalui berbagai aplikasi dompet virtual, di antaranya LinkAja, GoPay, Ovo, dan Shoppee Pay.
"Semua jenis pembayaran nontunai bisa, bahkan dengan internet banking, dengan scan QRIS, bisa," jelasnya.
Meski demikian, Trans Jateng juga masih memberikan pilihan pembayaran atau transaksi secara tunai.
Pasalnya, kata Joko, tak semua penumpang memiliki fitur e-wallet.
"Bayar secara tunai juga masih tetap dilayani. Karena, pengguna kan tidak semua memiliki handset dengan fitur itu. Ke depan, dengan sistem taping juga kami harap bisa dilakukan," ujarnya.
Ia menambahkan, pembayaran nontunai tersebut bisa dilakukan di seluruh koridor Trans Jateng.
Hingga saat ini, ada enam koridor Trans Jateng yang sudah beroperasi di berbagai wilayah.
Yaitu, Semarang-Bawen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Kendal, Magelang-Purworejo, Solo-Sragen, dan Semarang-Grobogan.
"Sejak diberlakukan, sudah banyak penumpang yang melakukan transaksi nontunai. Hanya, memang belum keseluruhan," terangnya.
Baca juga: Awalnya Pesta Miras, Bapak-bapak di Kota Semarang Saling Ejek dan Berujung Penganiayaan
Baca juga: Pemkab Pekalongan Gelar Operasi Minyak Goreng: Dijual Rp 14 Ribu Per Liter, Ludes dalam 1 Jam
Baca juga: Rabu dan Jumat, Polsek Petanahan Kebumen Keliling Ponpes Bagikan Sayur hasil Sedekah Warga
Baca juga: PT KAI Daop 5 Purwokerto Catat Ada 77.895 Penumpang saat Libur Nataru, Melonjak 50% dari Tahun Lalu
Dari data per 1 Januari 2022, telah ada 88 kali transaksi nontunai pada enam koridor Trans Jateng.