Berita Jawa Tengah
Diresmikan, BRT Trans Jateng Koridor Semarang-Grobogan, Ganjar: Bisa Diteruskan Hingga ke Desa
"Kenapa ini baru sampai Godong, ya nanti kita bertahap. Koridornya bisa berkembang sesuai kondisi di lapangan," jelasnya.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Layanan transportasi umum aglomerasi di Jawa Tengah terus ditambah.
Rabu (13/10/2021), Gubernur Jawa Tengah kembali meluncurkan layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng rute Semarang-Godong Grobogan.
Trans Jateng Semarang-Grobogan menjadi rute aglomerasi keenam yang diluncurkan Ganjar.
Baca juga: Ganjar Ingin Seperti PON Papua, Datang Dukung Langsung Kafilah Jateng di STQ Nasional
Baca juga: Grobogan Kini Jadi Wilayah Perhatian Serius Gubernur Ganjar, Kaitannya Capaian Vaksinasi
Baca juga: Jateng Genjot Vaksinasi Berbasis Desa, Gubernur Ganjar: Jadi Syarat Status Level PPKM
Baca juga: Sebentar Lagi Musim Penghujan, Gubernur Ganjar: Waktunya Warga Jateng Posisi Siaga Bencana
Sejak 2017, Ganjar sudah meresmikan rute Trans Jateng lain, seperti Semarang-Bawen, Purbalingga-Purworejo, Semarang-Kendal, Borobudur-Kutoarjo, dan Solo-Sumberlawang.
Peluncuran Trans Jateng Semarang-Godong Grobogan dilakukan Ganjar di Pendopo Kabupaten Grobogan.
Hadir dalam acara itu Bupati Grobogan, Bupati Demak dan jajaran forkompimda lainnya.
Nantinya, rute itu akan dilayani oleh 14 bus dan masing-masing bus melayani 6 perjalanan selama sehari.
"Kita bertahap mendorong agar sistem transportasi berjalan dengan baik."
"Program ini saya pikirkan sejak awal saya menjabat, gimana caranya membuat angkutan umum yang murah, terjangkau dan baik."
"Akhirnya dilaksanakanlah peluncuran Trans Jateng ini," ucapnya.
Prioritas utama Trans Jateng adalah untuk memberi pelayanan pada buruh, pelajar, dan veteran.
Setelah itu, baru untuk penumpang umum lainnya.
"Kenapa buruh, karena pengeluaran mereka cukup tinggi untuk transportasi."
"Dengan harga Rp 2.000, maka ini bisa sangat membantu."
"Termasuk para pelajar dan veteran agar kita bisa menghormati mereka."