Penanganan Corona
Evaluasi Tahap III PTM Terbatas di Semarang, Terapkan Tes Sampling PCR Kepada Siswa dan Guru
Puskesmas Ngaliyan mengunjungi SMP Negeri 16 Semarang melakukan random sampling tes PCR kepada 30 siswa serta 3 guru dan tendik.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - DKK Semarang melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) dalam rangka mengantisipasi terjadinya klaster di sekolah.
Evaluasi tahap tiga masih sama seperti evaluasi sebelumnya.
Petugas Puskesmas melakukan random sampling ke sejumlah sekolah.
Baca juga: Takut Dititipi Bom, Sopir Truk Serahkan Kardus ke Polisi Semarang. Saat Dibuka, Ada Sabu 8 Kilogram
Baca juga: Libur Nataru, Pengelola Mal Semarang Yakin Bisa Dongkrak Jumlah Pengunjung, 75 Persen Sudah Bagus
Baca juga: Warga Lamper Tengah Kota Semarang Minta Embung Resapan, Bosan Selalu Kebanjiran saat Hujan Deras
Baca juga: Kecelakaan Maut di Semarang - Polisi Cepek Tewas Tersambar Truk Boks, Berikut Kata Saksi Mata
Semisal Puskesmas Ngaliyan yang mengunjungi SMP Negeri 16 Semarang untuk melakukan random sampling tes PCR kepada 30 siswa serta 3 guru maupun tenaga kependidikan pada Senin (13/12/2021).
Petugas Puskesmas Ngaliyan, Reyininda Agustyafi mengatakan, sampling PCR di SMP Negeri 16 Semarang sudah dilakukan beberapa kali untuk evaluasi.
Ini merupakan evaluasi tahap tiga guna mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
Jika ditemukan sampel positif, petugas Puskesmas akan menindaklanjuti tracing atau penelusuran baik di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal.
"Apabila alamat rumah dari pihak yang positif, baik siswa atau guru di luar wilayah kerja kami yang melakukan sample swab, kami akan menindaklanjuti atau meneruskan ke Puskesmas lain," sambungnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (13/12/2021).
Semakin rutin sampling swab dilakukan, dia berharap tidak ada klaster di sekolah yang menjadi wilayah binaan Puskesmas Ngaliyan.
Adapun kasus Covid-19 di Kota Semarang saat ini sudah terbilang sedikit.
Berdasarkan data Pemkot Semarang pada laman siagacorona.semarangkota.go.id, hingga Senin pukul 14.00, terdapat 4 kasus tersisa.
Tiga di antaranya merupakan warga Semarang dan satu merupakan warga luar kota.
Jumlah itu naik dari hari sebelumnya hanya dua kasus.
Bahkan, sempat hanya ada satu kasus pada akhir pekan lalu.
Kepala DKK Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, persentase temuan positif atau positif rate di Kota Semarang sudah sangat kecil.
Setiap hari, pihaknya melakukan random sampling ke 1.000 - 2.000 sampel.
Temuan harian hanya satu atau dua kasus.
"Setiap ketemu kasus, kami laporkan dan sampaikan secara transparan."
"Ini cara kami, tidak kemudian kasus harus nol, tapi bagaimana jika ada yang terkonfirmasi, kami lakukan jangan sampai nyasar ke mana-mana."
"Kami sekarang melalukan tracing 30 kontak erat," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (13/12/2021).
Menurutnya, sudah semakin kecilnya temuan kasus Covid-19 di ibu kota Jawa Tengah berkat kerja seluruh komponen masyarakat, pemerintah, dan forkopomda.
"Teman-teman OPD melakukan hal yang sama termasuk masyarakat dengan seluruh ketokohannya turut terlibat mulai dari random sampling, percepatan vaksinasi, dan edukasi," papar Hakam.
Dengan upaya itu diharapkan tidak ada masyarakat yang lengah.
Dinas Kesehatan mencatat angka persentase penerapan protokol kesehatan mendekati akhir tahun naik berada di 80 persen. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Purbalingga Catatkan Nol Kasus Baru Covid-19, Pemkab Bakal Terus Menggenjot Vaksinasi
Baca juga: Diklaim Kini Lebih Manusiawi, Begini Cara Satpol PP Banjarnegara Perlakukan ODGJ
Baca juga: Jejak Alih Fungsi Lahan Masih Ada - Inilah Hasil Menelusuri Hutan Lindung Gunung Prau Wonosobo
Baca juga: Cerita Kakak Beradik Asal Temanggung Curi Motor di Kendal, Diky Cuma Butuh Waktu 15 Detik