Berita Kesehatan
RSUD dr Soewondo Kendal Siapkan Rp 10 Miliar, Kebutuhan Bebaskan Lahan Perluasan 3,6 Hektare
Untuk pembebasan lahan 3,6 hektare, RSUD dr Soewondo Kendal sudah menyiapkan anggaran hingga Rp 10 miliar dengan target selesai Desember 2021.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Manajemen RSUD dr Soewondo Kendal bakal melakukan perluasan lahan dan bangunan rumah sakit hingga dua kali lipat.
Saat ini, bangunan RSUD Kendal berdiri di atas lahan seluas 3 hektare.
Rencananya, manajemen rumah sakit bakal memperluas tambahan 3,6 hektare menjadi 6,6 hektare.
Baca juga: ODGJ Kategori Ringan Sedang Sudah Bisa Dirawat di RSUD dr Soewondo Kendal, Tersedia 10 Kamar
Baca juga: Karena Sudah Terkonsep Baik, Perumahan Komunitas di Penyangkringan Kendal Jadi Jujukan Studi Banding
Baca juga: Kabar Gembira! Kendal Kini Berstatus PPKM Level 1, Bupati Dico: Sebagian Kegiatan Kami Perlonggar
Baca juga: Penghijauan Sasar Lima Area Bekas Galian C di Kendal, Tiap Hektare Seribu Pohon
Hal itu dilakukan seiring penambahan beberapa sektor pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Kendal.
Mulai dari laboratorium, parkir, hingga gedung-gedung penunjang operasional rumah sakit.
Plt Direktur RSUD dr Soewondo Kendal, dr Saikhu mengatakan, ekspansi yang direncanakan akan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan.
Di penghujung 2021 ini, pihaknya menggencarkan sosialisasi dan appraisal nilai lahan yang akan dibebaskan.
Sehingga, pembangunan diharapkan bisa dimulai pada 2022 .
"Satu bidang sudah diamankan, tinggal beberapa bidang lain."
"Semuanya sudah oke (setuju), tinggal proses appraisal," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (1/12/2021).
Untuk pembebasan lahan 3,6 hektare, terang dr Saikhu, pihaknya sudah menyiapkan anggaran hingga Rp 10 miliar dengan target selesai Desember 2021.
Menurut dia, perluasan lahan dan bangunan ini dibutuhkan mengingat lahan yang sudah ada saat ini penuh.
Sementara pihak rumah sakit harus meningkatkan segi pelayanan seiring bertambahnya kebutuhan kesehatan masyarakat.
Dr Saikhu menjelaskan, saat ini RSUD dr Soewondo Kendal termasuk rumah sakit tipe B non pendidikan, yang diharapkan bisa segera meningkat dengan tipe yang sama pendidikan.
Pihak rumah sakit berencana meningkatkan kapasitas tempat tidur pasien dari 249 menjadi 268 tempat tidur.
Selain itu, sedang diupayakan peningkatan kualitas dari predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada 2020, menjadi Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Sejumlah penambahan fasilitas pelayanan kesehatan juga sedang dipersiapkan.
Seperti, perluasan instalasi gawat darurat, ruang rawat inap, pengembangan layanan bedah saraf, urologi, onvologi, hospital tourism, wisma, laboratorium, hingga lahan parkir.
Dr Saikhu juga berupaya meningkatkan kualitas SDM dengan menambah dokter spesialis.
"Kami juga berencana membangun gedung diagnosis center dan rusun nakes dengan total luas RSUD nantinya menjadi 6,6 hektare," tuturnya.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mendukung rencana perluasan yang digagas manajemen RSUD.
Dia berharap, program ini bisa menjadi solusi atas beberapa keluhan masyarakat terkait kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Kendal.
"Selama ini masih ada keluhan masyarakat soal pelayanan di RSUD."
"Ekspansi ini diharapkan jadi pelayanan tambahan yang lebih profesional bagi masyarakat," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (1/12/2021).
Dico bermimpi, RSUD dr Soewondo Kendal pada nantinya menjadi rumah sakit terbaik di Kabupaten Kendal.
Baik dalam bidang pelayanan, hingga teknologi yang dikembangkan.
"Kalau hanya meningkatkan pelayanan dengan senyum, percuma kalau tidak disertai peningkatan layanan lainnya."
"Berikan pelayanan kesehatan terbaik dan berkualitas, sehingga bisa maju," tegas Dico.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Budi Mulyono menambahkan, rencana program perluasan RSUD diharapkan membawa dampak positif pada pelayanan kesehatan di Kabupaten Kendal.
Sehingga, kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kendal bisa meningkat. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Binda Jateng Gelontorkan 4.000 Vaksin di Banjarnegara, Sasar Empat Desa di Dua Kecamatan
Baca juga: Warga Ngemplak Sleman Kena Tipu, Beli Samurai Palsu Seharga Rp 15 Juta di Wonosobo, Begini Kisahnya
Baca juga: Warga Sekitar Flyover Kretek Brebes Dilatih Tangani Korban Kecelakaan, Antisipasi Seringnya Laka
Baca juga: Ayah di Bumijawa Tegal Tega Cabuli Anak Tiri hingga Hamil 7 Bulan, Terbongkar saat Periksa ke Mantri